ARAHKATA - Guna mendukung perkembangan anak usia dini, Sekolah Murid Merdeka (SMM) merilis Sekolah PAUD Gratis.
Sekolah ini didirikan juga untuk memberikan mutu pelayanan pendidikan yang merata kepada anak-anak di Indonesia.
Adapun beberapa bentuk layanan yang bisa didapatkan dalam Sekolah PAUD Gratis ini diantaranya:
1. Belajar Mandiri.
2. Laporan Hasil Belajar.
3. Rekaman Belajar Live, dan
4. Permainan Interaktif dengan Kurikulum 2013 (K-13) dalam sistem pendidikan Indonesia.
Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Sekolah Sekolah Murid Merdeka, Laksmi Mayesti W dalam keterangan persnya, Kamis, 22 April 2021.
Ia mengatakan, pihaknya beranggapan setiap anak memiliki keunikan yang berbeda-beda dan perlu untuk dikembangkan secara kognitif sesuai dengan pertumbuhan mereka.
"Ini yang menjadi landasan kami mewujudkan Sekolah PAUD Gratis. Anak-anak sudah bisa ikut sejak April 2021," katanya.
Dengan menghadirkan Sekolah PAUD Gratis, bentuk pengenalan terhadap kualitas layanan pendidikan serta kurikulum diharapkan juga sampai kepada murid-murid di Sekolah Murid Merdeka.
Baca Juga: Warga Sumenep Keluhkan Dampak Sekolah Daring
Melalui Sekolah PAUD Gratis, Sekolah Murid Merdeka ingin memberikan kontribusi dalam menciptakan layanan pendidikan usia dini terbaik dengan metode yang berfokus pada penyesuaian tumbuh kembang anak-anak di Indonesia.
"Kami memiliki misi untuk memberikan mutu layanan pendidikan dengan metode belajar yang terintegrasi secara digital dan terpesonalisasi, sehingga dapat menyesuaikan dengan karakteristik anak," kata Laksmi lagi.
Tidak hanya itu, sejauh ini Sekolah Murid Merdeka juga berupaya untuk mendorong sistem belajar yang berfokus pada proses perkembangan belajar anak.
Ada sembilan kompetensi masa depan dalam proses perkembangan belajar anak yang didapat melalui Kurikulum Sekolah Murid Merdeka antaralain:
Mulai dari berorientasi tindakan, inovatif, cerdas, reflektif, mandiri, berkomitmen, berprinsip, komunikatif, dan bekerja sama.
"Sekolah PAUD Gratis merupakan upaya Sekolah Murid Merdeka untuk menciptakan sistem belajar yang benar-benar fokus pada tumbuh kembang anak," pungkas Laksmi.
Sementara itu, salah satu orang tua murid Sekolah PAUD Gratis, Ridha Hany menjelaskan awalnya dia sempat bingung akan menyekolahkan anaknya di mana sampai pada akhirnya bergabung di Sekolah PAUD Gratis.
"Bergabung di Sekolah PAUD Gratis menjadi salah satu hal yang sangat saya syukuri di masa tak menentu ini," jelasnya.
Sistem pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di Sekolah PAUD Gratis rupanya menjadi blessing in disguise bagi Ridha. Pasalnya dia dan orang tua murid lainnya terlibat pada jalannya kurikulum yang dikembangkan.
Selain itu meskipun jarak memisahkan antara orang tua, murid, dan guru selama masa pandemi namun rupanya tetap mampu mendekatkan satu sama lain.
"Saya juga bersyukur bahwa sekolah ini juga terbuka pada setiap masukan demi kami dan untuk berkembang bersama," ujarnya.