ARAHKATA - Program Kartu Prakerja adalah bantuan dari pemerintah bagi masyarakat Indonesia yang terkena dampak pandemi COVID-19.
Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk berbagai macam pelatihan soft skill yang kemudian nantinya akan diberikan insentif.
Program kartu prakerja sudah berjalan sekira dua tahun ini.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 22 Resmi Ditutup!
Pada 2021 saja, program kartu prakerja telah memberikan manfaat kepada 5.931.574 penerima yang berasal dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Gelombang terakhir Kartu Prakerja hingga gelombang 22 yang ditutup pada Rabu, 15 Desember 2021.
Meski begitu, pemerintah akan tetap melanjutkan program ini di tahun 2022.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka Tahun Depan, Berikut Cara Daftarnya
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja, Airlangga Hartarto mengatakan, program Kartu Prakerja rencananya akan dibuka kembali tahun depan.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan kemungkinan besar pembukaan gelombang 23 akan dimulai pada bulan kedua tahun depan.
"Tentunya nanti sekitar akhir atau pun awal Februari kita akan umumkan kapan gelombang 23 akan dimulai," ungkap Airlangga yang dikutip Arahkata pada Sabtu, 25 Desember 2021.
Baca Juga: Ini Fungsi Fitur 'Job Reccomendation' di Laman Kartu Prakerja
Antusiasme masyarakat mengikuti kartu prakerja cukup tinggi.
Sebelumnya di 2020, total pendaftar program kartu prakerja mencapai lebih dari 79 juta yang terbesar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Untuk jumlah penerima kartu prakerja gelombang 1-11 sebanyak 5.509.055 orang, sementara jumlah insentif yang disalurkan mencapai Rp13,36 triliun.
Baca Juga: Yuk Intip Ada Fitur Baru di Laman Kartu Prakerja
Sedangkan di 2021, jumlah penerimanya untuk gelombang 12-22 mencapai 5.931.574. Dari jumlah tersebut, 98 persen peserta telah menyelesaikan pelatihan, dan 96 persen peserta telah mendapatkan insentif.
Total insentif yang telah disalurkan di 2021 sebesar Rp13,6 triliun.***