BNPB Kirim TRC ke Lokasi Gempa Sumbar untuk Bantu Warga Terdampak

25 Februari 2022, 16:40 WIB
Gempa bumi bermagnitudo 6,2 terjadi di Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Jum'at, 25 Februari 2022. Setidaknya, 2 warga dilaporkan meninggal dunia. /Tangkap layar Twitter/ @july_77a

ARAHKATA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) ke lokasi terdampak gempa bumi magnitudo (M) 6,1 di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) guna kajian langkah-langkah cepat penanganan dampak gempa itu.

TRC BNPB bertugas pengkajian secara cepat dan tepat di lokasi bencana dalam waktu tertentu dalam rangka mengidentifikasi cakupan lokasi bencana, jumlah korban, kerusakan prasarana dan sarana dan data lainnya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, juga dijadwalkan segera meninjau lokasi terdampak gempa bumi magnitudo (M) 6,1 di Pasaman Barat, Sumbar.

"Besok kami Kepala BNPB dan seluruh tim akan bergerak. Pagi-pagi akan bergerak ke Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat," ucapnya Jumat, 25 Februari 2022.

Baca Juga: Terjadi Gempa di Sumatera Barat, BMKG Minta Masyarakat Tetap Tenang

Pihaknya akan mendampingi pemerintah daerah, TNI dan Polri untuk melakukan langkah-langkah terkait penanganan gempa.

Salah satunya adalah memastikan terbentuknya pos komando (posko) sehingga upaya-upaya penanganan darurat dapat terselenggara secara terkoordinasi.

Apabila nanti diperlukan, terang Suharyanto, akan disiapakan tempat-tempat pengungsian.

Baca Juga: Ribuan Rumah Rusak Akibat Gempa di Banten

Pemerintah daerah yang dikoordinasikan oleh BPBD setempat diharapkan segera memastikan ketersediaan tempat tersebut.

Pihaknya juga akan memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar warga terdampak, yang nantinya memang harus mengungsi.

"Kemudian juga segera kita menyalurkan bantuan, khususnya sekali lagi bantuan- bantuan bagi kebutuhan masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Bangunan Retak Usai Gempa, Lapas Rangkasbitung Pindahkan 50 Napi

Data sementara Jumat 25 Februari hingga pukul 11.50 WIB, warga meninggal dunia berjumlah 2 orang dan luka-luka 20 orang.

BNPB menghimbau agar warga tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan.

Warga diminta tidak terpancing pada kemungkinan isu negatif yang beredar dan dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler