Kelompok Milenial: Erick Thohir Pemimpin Ideal untuk Indonesia

11 Mei 2022, 16:53 WIB
Menteri BUMN Erick Tohir /ANTARA

ARAHKATA - Penggerak Milenial Indonesia (PMI) menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mampu menunjukkan potret pemimpin ideal untuk Indonesia.

“Berhasilnya Pak Menteri dalam memimpin BUMN membuktikan bahwa Pak Erick adalah potret pemimpin ideal bagi Indonesia. Karenanya ia layak untuk maju pada Pilpres 2024 nanti,” kata Koordinator Bidang Politik dan Demokrasi Penggerak Milenial Indonesia Wildan, dilansir ANTARA dikutip ArahKata.com Rabu, 11 Mei 2022.

Baca Juga: COVID-19 Belum Bisa Dikatakan Endemik, Ini Penjelasan Ahli

Menurutnya, kemampuan Menteri BUMN Erick Thohir selama menjabat, berhasil membuktikan Erick mengemban amanah sebagai menteri sekaligus sebagai profesional.

Terbaru, kata dia, Erick berhasil menggagas beberapa program yang fokus untuk mengembangkan perekonomian pondok pesantren yang mandiri.

Baca Juga: Agensi VIVIZ Angkat Bicara Tentang Kabar Gabungnya Soojin Ex- (G)I-DLE

Wildan mencatat beberapa torehan terbaru Erick di BUMN, yaitu menjalin kerja sama dengan Nahdlatul Ulama (NU) dengan mendirikan BUMNU.

“BUMNU (Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama) merupakan program kolaborasi antara BUMN dan unit usaha di bawah Ormas NU untuk mendorong perekonomian umat berbasis pesantren. Dan itu adalah hasil kerja keras pak menteri,” kata dia.

Baca Juga: Cabor Dayung Sumbang Emas Perdana bagi Indonesia di SEA Games Vietnam

Erick Thohir, menurut Wildan, turut memberikan perhatian terhadap lembaga pesantren untuk lebih maju dan progresif melalui kerja sama dengan BUMN.

“Program santripreneur dan santri magang di BUMN dibuat oleh Pak Erick untuk memberdayakan santri dalam mengembangkan bisnis dan mengasah pengalaman dalam dunia profesional,” katanya pula.

Baca Juga: Sah! Antonio Rudiger Sepakat Gabung Bersama Real Madrid

Wildan turut mengamati bahwa program yang digagas Erick itu dilengkapi dengan program vokasi melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan.

“Program ini dilengkapi dengan program vokasi melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Selain itu, ada juga program beasiswa pendidikan S2 yang dapat diikuti guru dan pengajar di pesantren,” pungkasnya.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler