COVID-19 Belum Bisa Dikatakan Endemik, Ini Penjelasan Ahli

- 11 Mei 2022, 16:34 WIB
Petugas vaksinator menunjukkan vaksin penguat atau booster di gerai layanan vaksinasi Covid-19 di Lhokseumawe, Aceh, Kamis 21 April 2022. Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) melayangkan somasi terbuka terhadap pemerintah, terkait dengan vaksin Covid-19 halal.
Petugas vaksinator menunjukkan vaksin penguat atau booster di gerai layanan vaksinasi Covid-19 di Lhokseumawe, Aceh, Kamis 21 April 2022. Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) melayangkan somasi terbuka terhadap pemerintah, terkait dengan vaksin Covid-19 halal. /Antara/Rahmad/

ARAHKATA - Pakar kesehatan meyakini COVID-19 masih mewabah dan belum dapat dikatakan sebagai endemik.

Para ahli kesehatan memperkirakan kasus COVID-19 akan meningkat namun gelombangnya tidak akan separah sebelumnya atau secepat lonjakan varian Omicron.

Ancaman COVID-19 tidak dapat diprediksi, tetapi para ahli memiliki beberapa teori yang dapat memperkirakan kedepannya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Harapkan Dampak Positif dari Pertemuan KTT ASEAN-AS

Skenario terburuk COVID-19 adalah munculnya varian yang tidak dapat ditangani oleh vaksin dan antibodi sebelumnya.

Sehingga dapat mengakibatkan gelombang kasus yang tinggi, rawat inap, dan kematian.

"Lonjakan tertinggi kali ini sangat tergantung pada varian yang muncul sepenuhnya. Kemunculan tersebut cenderung menjadi pemicu terbesar yang berkontribusi pada lonjakan kasus," kata Dr. Keri Althoff, profesor epidemiologi di Institut Kesehatan Masyarakat Bloomberg, Universitas Johns Hopkins dalam Xinhua dikutip ARAHKATA, Rabu, 12 Mei 2022.

Baca Juga: Menteri Suharso Ajak Pemuda Terlibat dalam Pembangunan

"Varian tersebut dengan mudah menginfeksi mereka yang tidak divaksinasi, dan kelompok tersebut lebih berisiko dirawat di rumah sakit dan kehilangan nyawa mereka," imbuhnyaBaca Juga: BREAKING NEWS! Menkes: Ada 15 Kasus Hepatitis Akut Misterius di Indonesia menjelaskan.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x