Petinggi WHO Ungkap Cacar Monyet Paling Banyak Menular dari Homoseksual

25 Juli 2022, 14:09 WIB
Waspada penyebaran penyakit cacar monyet/pixabay/Alexandra_Koch /

ARAHKATA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah cacar monyet menjadi darurat kesehatan global.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan, kini 75 negara dan wilayah telah mencatat lebih dari 16.000 kasus cacar monyet.

Namun, masih terlalu sedikit informasi terkait mode penularan penyakit tersebut.

Baca Juga: Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global, Begini Cegah Penularannya Menurut Pakar IDI

Dalam rekomendasi yang dipaparkannya kepada negara-negara, ia menyinggung penyakit cacar monyet paling banyak beredar di kelompok pria yang melakukan seks dengan sesama pria (homoseksual).

Lebih lanjut, Tedros mengkhususkan kepada pria yang kerap bergonta-ganti pasangan.

"Mengingat wabah cacar monyet yang berkembang dengan lebih dari 16.000 kasus yang dilaporkan dari 75 negara dan wilayah, saya membentuk kembali komite darurat. Berdasarkan Kriteria Peraturan Kesehatan Internasional, saya memutuskan untuk menyatakan wabah ini sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat," ujarnya, dikutip dari laman resmi Twitter miliknya @DrTedros, dilihat Arahkata Senin 25 Juli 2022.

Baca Juga: WHO Nyatakan Cacar Monyet Jadi Darurat Global!

"Untuk saat ini, wabah cacar monyet terkonsentrasi di kalangan pria yang berhubungan seks dengan pria, terutama mereka yang berganti-ganti pasangan. Artinya, ini adalah wabah yang bisa dihentikan dengan strategi yang tepat di kelompok yang tepat," sambungnya.

Namun begitu, ia juga menegaskan masyarakat untuk tidak mendiskriminasi siapa pun terkait penularan cacar monyet.

Jalur penularan utama cacar monyet saat ini bagaimanapun masih melaui kontak langsung kulit dengan kulit, bukan kontak seksual.

Baca Juga: Meski Belum Ada Kasus Cacar Monyet, Indonesia Siapkan Dua Laboratorium

"Stigma dan diskriminasi bisa sama berbahayanya dengan virus apa pun. Saya menyerukan kepada organisasi masyarakat sipil, termasuk mereka yang berpengalaman bekerja dengan orang yang hidup dengan HIV, untuk bekerja bersama kami untuk memerangi stigma dan diskriminasi yang terkait dengan wabah cacar monyet ini," pungkas Tedros.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler