Gempa Melanda Cianjur, 56 Warga Tewas dan Ratusan Rumah Rusak

21 November 2022, 16:16 WIB
Gempa Berkekuatan 5,6 di Cianjur Hari Ini: Dua Warga Meninggal Dunia /PLN UID Jabar/

ARAHKATA - Sebanyak Lima puluh enam warga tewas dan sejumlah rumah rusak setelah gempa Cianjur dengan magnitudo (M) 5,6 terjadi pada Senin, 21 November 2022 siang pukul 13.21 WIB.

Pusat gempa berada di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, dan guncangannya terasa hingga Ibu Kota Jakarta.

Sejauh ini Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mendapatkan sejumlah informasi dari beberapa daerah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melaporkan, selain adanya korban meninggal dunia puluhanA warganya mengalami luka-luka.

 Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,6 Melanda Kota Cianjur Porak Poranda

Tim Reaksi Cepat BPBD setempat masih melakukan pendataan di wilayah. Data sementara per pukul 14.11 WIB, rumah rusak berat sebanyak 7 unit.

Di samping bangunan rumah, Pusdalops mendapatkan laporan pondok pesantren rusak berat 1 unit dan RSUD Cianjur rusak sedang 1. Kerusakan fasilitas publik yang masih diidentifikasi tingkat kerusakan, antara lain gedung pemerintah 2 unit, fasilitas Pendidikan 3, tempat ibadah 1.

Warga di Cianjur merasakan guncangan cukup kuat selama 10 – 15 detik.

 Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa di Cianjur Terasa hingga DKI Jakarta dan Sekitarnya

Selain wilayah Cianjur, BPBD Kabupaten Bogor melaporkan dua rumah warga rusak. Guncangan gempa di wilayah ini dirasakan sedang 5 – 7 detik.

BPBD Kota Sukabumi menginformasikan warganya merasakan guncangan cukup kuat selama 7 – 10 detik.

Tampak masyarakat panik hingga keluar rumah. Saat ini pihak BPBD masih melakukan pemantauan di daerahnya.

 Baca Juga: Kuasa Hukum Keluarga Josua Tegaskan Sambo Berkata Jujur dan Tak Membuat Cerita Baru

Sedangkan di wilayah Kabupaten Sukabumi, BPBD setempat juga menyampaikan adanya guncangan kuat selama 5-7 detik. Sebagian warga pun panik.

Demikian juga untuk wilayah Kabupaten Bandung yang warganya merasakan guncangan sedang selama 5 – 7 detik.

Pusdalops BNPB juga mendapatkan laporan lain adanya warga yang merasakan guncangan, seperti di DKI Jakarta, Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kabupaten Garut.

 Baca Juga: Kak Seto: Hari Anak Sedunia Ingatkan Pentingnya Pemenuhan Hak Anak

Warga di sejumlah wilayah tersebut merasakan guncangan gempa dengan intensitas lemah hingga kuat.

BPBD yang wilayahnya merasakan gempa telah melakukan pemantauan dampak gempa.

Sementara itu, pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau modified Mercalli intensity, wilayah Cianjur V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV – V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan,

 Baca Juga: Kenali Ragam Investasi Digital Agar Terhindar Penipuan

Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III MMI, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan Depok II – III MMI.

Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bahaya gempa bumi.

 Baca Juga: Pemprov DKI: Waspadai Agen Perjalanan Ilegal Jelang Libur tahun baru

Warga di wilayah terdampak gempa dapat melakukan pengecekan struktur bangunan apabila ingin memasuki rumahnya kembali.

Pastikan tidak ada kerusakan struktur seperti kerusakan tiang rumah, kuda-kuda atap, dan kerusakan struktur lainnya.

 Baca Juga: Bergaya Modern Bagi Keluarga Milenial Kreasi Damai Putra Group 

Di samping itu, tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dengan terus mengikuti pemutakhiran data dari instansi berwenang.***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Tags

Terkini

Terpopuler