Ini Penyebab Hujan Deras di Jabodetabek sampai 21 Februari 2021

- 20 Februari 2021, 07:59 WIB
Curah hujan yang cukup tinggi pada Jumat 18 Februari membuat sejumlah wilayah di bekasi terendam air
Curah hujan yang cukup tinggi pada Jumat 18 Februari membuat sejumlah wilayah di bekasi terendam air /Istimewa/

ARAHKATA - Hujan deras masih mewarnai cuaca di weekend ini. Hujan dinihari lebat yang meliputi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi hingga Karawang berpotensi terjadi lagi pada 20 dan 21 Februari 2021.

Arahkata.com mengutip dari prediksi Sadewa-LAPAN, hujan dinihari dengan intensitas lebih dari 10 mm/jam diprediksi kembali terjadi dalam durasi sekitar 3 hingga 4 jam, pada 20 dan 21 Februari 2021. Dikhawatirkan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

Mekanisme yang menyebabkan hujan dinihari tersebut berkaitan dengan penguatan angin dan peningkatan suplai kelembapan. Berasal dari utara (Laut Jawa) dan barat laut (Selat Sunda) yang menuju pesisir utara Jakarta.

Baca Juga: Bertemu Teten Masduki, Shopee Ungkap Dominasi UMKM dan Pedagang Lokal dalam Platform Capai 97 Persen

Uap yang berasal dari laut Jawa berkaitan dengan penjalaran dan perkembangan sistem konveksi laut yang telah terbentuk di laut Jawa, terasa di utara Jakarta. Kondisi ini terjadi pada waktu malam hari menjelang tengah malam.

Sementara itu, intrusi kelembapan yang berasal dari Selat Sunda berasal dari konveksi darat yang telah terbentuk sebelumnya sejak sore hari. Konveksi darat ini oleh angin dari barat laut yang kuat juga dipropagasikan menuju pesisir utara Serang, Banten, yang kemudian bergerak menuju ke timur di sepanjang pesisir Jawa bagian barat.

Penguatan angin dari utara yang terbentuk di utara pesisir Jawa bagian barat dipengaruhi oleh pembentukan CENS kategori kuat (~8 m/det) yang dibangkitkan oleh pendinginan suhu permukaan laut di utara Laut Tiongkok Selatan.

Baca Juga: Hujan Deras, Banjir Melanda Jakarta

Indeks CENS 20-21 Februari diprediksi masih kuat meskipun cenderung menurun (6 m/det) (Gambar 3). Pembentukan siklon Tropis Dujuan dan vorteks di Australia turut mempengaruhi dinamika cuaca sehingga konsentrasi kelembapan di selatan Indonesia menyebabkan peningkatan hujan terjadi di wilayah tertentu. Tak hanya di Jabodetabek, tapi di Jawa bagian barat, Kalimantan bagian selatan, dan sekitar Nusa Tenggara Timur.***

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x