Network
ARAHKATA - Tren kematian Covid-19 di Indonesia terlihat lebih baik dari tingkat dunia.
Karena di Indonesia, trennya cenderung menurun dibandingkan tingkat dunia. Sayangnya, di beberapa daerah di Indonesia justru mengalami kenaikan angka kematian akibat COVID-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, data tersebut dihimpun dari pemantauan perkembangan di tingkat provinsi.
Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilanjutkan PPKM tingkat desa dan kelurahan (Mikro), harus terus dilakukan.
Hingga saat ini, Satgas Penanganan Covid-19 (Satgas COVID-19) terus melakukan pemantauan terhadap perkembangannya di tingkat provinsi.
Dalam 4 minggu pemantauan atau 28 Februari - 21 Maret 2021, terdapat 16 dari 34 provinsi yang mengalami kenaikan pada minggu terakhir pemantauan.
Wiku menambahkan pada 10 provinsi diantaranya mengalami kenaikan angka kasus kematian tertinggi. Kenaikan tertajam di Kepulauan Riau dengan kenaikan 0,97 persen diikuti Lampung 0,13 persen, Sulawesi Tengah 0,06 persen, Banten naik 0,06 persen.
Begitu juga, Jawa Barat naik 0,05 persen, Bali naik 0,04 persen, Maluku Utara naik 0,03 persen, Jawa Timur naik 0,03 persen, Gorontalo naik 0,02 persen dan Kalimantan Utara naik 0,02 persen.
"Dari 10 provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi ini, hanya terdapat 4 provinsi yang melaksanakan PPKM. Bahkan 4 provinsi tersebut tidak masuk dalam 3 besar. Oleh karena itu 4 provinsi ini harus berhasil dalam menekan angka kasus kematian melalui pelaksanaan PPKM Mikro," Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, di Jakarta.
