ARAHKATA - Polda Sulawesi Selatan mengatakan dari update terkini korban ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar berjumlah 19 orang luka-luka dan 2 orang meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Sulses Kombes Endra Zulpan menjelaskan bahwa ada penambahan korban ledakan 5 orang dari data sebelumnya dari rilis Mabes Polri.
"Ada penambahan data korban. Menjadi 19 orang luka-luka. Dan untuk korban meninggal menjadi 2 orang. 1 Jenazah korban pelaku di temukan menempel di motor dan 1 lagi kondisi tidak utuh. Ada potongan kain menyerupai penutup kepala seperti jilbab," kata Kabid Humas Polda Sulses Kombes Endra Zulpan pada wartawan di lokasi ledakan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.
Baca Juga: Pose Bareng CEO, Raffi Ahmad Beli Cilegon United?
Menurut Kombes Endra Zulpan, nantinya penambahan korban itu akan dilarikan ke RS Stella Maris dan RS Pelamonia untuk mendapatkan pengobatan intensif dari pihak Rumah Sakit.
Untuk biaya pengobatan para korban, dari data yang dihimpun Polda Sulsel akan dijamin oleh negara sesuai instruksi dari Presiden Joko Widodo.
"Kemungkinan akan dilarikan ke RS Stella Maris dan RS Pelamonia dan pengobatan ditanggung negara," ujar Kombes Endra Zulpan.
Lebih lanjut, Endra Zulpan menjelaskan bahwa dari ke-19 korban luka-luka berat maupun ringan yang terkena serpihan kaca di lokasi ledakan didominasi oleh para petugas keamanan gereja dan jemaat yang tengah bersiap pulang ke rumah seusai Misa Palma akan dilakukan pada Minggu, 28 Maret 2021.
Baca Juga: DKN Garda Bangsa Sebut Bom Bunuh Diri Makassar Ciderai Perdamaian Bangsa Indonesia
"Dari data sementara yang didapatkan korban luka paling banyak tim petugas keamanan. Ada 5 orang security, keamanan dalam Gereja dan sisanya jemaat. Semoga mereka segera diberikan kesembuhan," tutur Endra Zulpan.