Shalat Tarawih Bisa Juga Kurangi Stres dan Gula Darah

- 17 April 2021, 05:33 WIB
Ilustrasi Shalat Tarawih
Ilustrasi Shalat Tarawih /

ARAHKATA - Shalat Tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan setiap malam setelah shalat Isya selama bulan Ramadhan. Rakaat shalat Tarawih sendiri bervariasi, mulai dari 11 hingga 21 rakaat.

Selain bisa mendapatkan pahala dengan menjalankan sunnah Rasulullah SAW, shalat Tarawih ternyata juga memiliki manfaat bagi kesehatan.

Biasanya, sebelum berbuka, kadar gula darah dan insulin berada pada tingkat terendahnya. Sementara setelah berbuka puasa, gula darah akan terus meningkat dari makanan yang dicerna oleh tubuh.

Satu jam atau lebih setelah berbuka, gula darah akan mulai meningkat bersamaan dengan plasma dan insulin. Setelah dua jam, gula darah akan berada pada tingkat tertingginya. Di sini lah shalat Tarawih memiliki peran.

Saat shalat gula darah yang bersirkulasi akan dimetabolisme menjadi karbon dioksida dan air. Dengan demikian, shalat tarawih dapat membakar ekstra kalori, meningkatkan fleksibilitas dan koordinasi, mengurangi respons otonom stres pada orang sehat, serta mengurangi gangguan kecemasan dan depresi.

Baca Juga: MUI Jateng Harapkan Masjid Sudah Bisa Pelaksanaan Ibadah Tarawih

Selain itu, gerakan yang dilakukan saat shalat Tarawih dapat meningkatkan kebugaran fisik, kesejahteraan emosional, dan meningkatkan umur panjang.

Shalat Tarawih juga memiliki manfaat yang sama dengan salat wajib yang dilakukan pada lima waktu setiap harinya, yakni dapat menghasilkan perubahan fisiologis tanpa adanya efek samping yang tidak diinginkan seperti yang dihasilkan pada saat jogging atau berjalan.

Dengan demikian, seseorang yang menjalankan kewajiban shalat lima waktu ditambah dengan Tarawih selama bulan Ramadhan dapat merasakan manfaatnya. Tak hanya manfaat spiritual, tetapi juga manfaat kebugaran fisik.

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x