Bobol Dana Bansos Covid-19 AS, Dua Hacker Indonesia Raup 60 Juta Dollar

- 17 April 2021, 05:45 WIB
Ilustrasi Hacker.
Ilustrasi Hacker. /

"Lewat website palsu itu ada 30.000 data dari 14 negara bagian Amerika Serikat yang terambil secara ilegal. Tersangka juga telah menyebarkan domain palsu ini ke 27 juta nomor telpon warga AS,” ujar Nico.

Data warga yang tertipu itu kemudian dipakai tersangka untuk mengajukan dan mendapatkan bantuan Covid-19 dari Pemerintah Amerika.

“Yang mengisi data dan yang tertipu sebagian besar warga negara AS. Ini orang-orang yang kena tipu mengisi data bantuan Covid-19. Apabila sesuai mendapat 2.000 dolar AS,” katanya.

Pakar telematika Roy Suryo pun ikut angkat bicara atas aksi kejahatan siber yang dilakukan warga Indonesia itu. Roy bahkan menyoroti salah satu pelaku yang hanya lulusan SMK.

“Mengapa si SFR (lulusan SMK) & MZMSBP bisa membobol Dana Pandemic Unemployment Assistance (PUA) AS hingga 875M lebih?,” tulis Roy di akun Twitternya, Jumat (16/4).

Pakar telematika ini pun memberikan analisanya. Menurutnya, kedua pelaku tak mungkin bisa beroperasi sendiri.

“Analisis saya, kuncinya tidak hanya berdua, tetapi pada si S (WN India) yang kini masih buron, sebab ini Sindikat besar dan tidak mungkin dana ditransfer langsung ke RI,” jelas Roy.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah