Viral Video Siswa SD Sebrangi Sungai Pakai Styrofoam

- 26 September 2021, 14:58 WIB
TANGAKAPAN LAYAR INSTARGAM LAMBE TURAH ANAK SD MENYEBRANGI SUNGAI DENNGAN BEKAS WADAH IKAN
TANGAKAPAN LAYAR INSTARGAM LAMBE TURAH ANAK SD MENYEBRANGI SUNGAI DENNGAN BEKAS WADAH IKAN /INSTAGRAM/@LAMBE TURAH/

ARAHKATA - Telah beredar video siswa berpakaian seragam sekolah dasar (SD) menyebrangi sungai pakai styrofoam alias busa di media sosial.

Video tersebut viral sejak Kamis 23 September 2021. Dalam video itu tampak seorang bocah berada dalam kotak styrofoam atau kerap disebut busa menyeberangi sungai.

Bocah berseragam tersebut terlihat mendayung kotak styrofoam itu dengan potongan styrofoam lain.

Baca Juga: Viral Video Satpol PP Bekasi Minta Pasang Barcode PeduliLindungi di Minimarket

"Seorang anak kecil yang mau berangkat sekolah dengan naik busa karena tidak ada akses jembatan. Demi menuntut ilmu seorang anak SD, coba," ucap pria yang merekam.

Usut punya usut, peristiwa itu terjadi di Desa Kuala Dua Belas, Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel). Camat setempat membenarkan peristiwa itu.

"Iya benar, informasi dari Kades di sana memang anak kecil yang naik busa di video itu warga kita. Itu kejadiannya di Desa Kuala Dua Belas dekat laut arah ke Selat Bangka," kata Camat Tulung Selapan, Jeni, yang dikutip Arahkata pada Minggu 26 September 2021.

Baca Juga: Akhirnya! Menag Bertemu Penghulu yang Viral di Medsos

Tapi di sisi lain, menurut Jeni, kejadian ini biasa terjadi. Memang anak sekolah di tempat kejadian video tersebut sering menggunakan busa styrofoam untuk bermain-main di sungai setiap pulang sekolah.

"Dasar yang merekam saja terlalu berlebihan," ungkap Jeni kepada wartawan.

Jeni mengatakan anak-anak di wilayah itu kadang tak mau dijemput orang tua dan memilih pulang dengan menggunakan styrofoam menyeberangi sungai. Dia mengatakan warga di sana sudah terbiasa melihat hal itu.

Baca Juga: Viral Video Rombongan Road Bikers, Polisi Lacak Lewat e-TLE

"Orang tuanya ada yang menjemput tapi anaknya saja yang tidak mau. Memang sudah biasa anak-anak di sana seperti itu, bagi warga disana tidak heran. Mereka menganggap itu hanya sebuah permainan," jelas Jeni.

Meski demikian, Jeni tetap berharap ada bantuan untuk pembangunan jembatan di desa tersebut. Dia mengakui akses berupa jembatan memang kurang.

Jeni mengatakan keberadaan jembatan bakal mempercepat dan mempermudah akses warga menyeberangi sungai. Maka apabila ada dermawan atau pemerintah mau membantu membuat jembatan di sana akan sangat bagus.

Baca Juga: Viral! Video Kerumunan di Holywings Kemang, Polisi Bubarkan Pengunjung

"Kalau memang ada dermawan atau pemerintah yang mau bantu membuat jembatan di desa tersebut, tentunya kita sangat bersyukur dan berterima kasih," ujar Jeni.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x