Fachrul Sarman Bantah Buka Paksa Berkas Satu Nama Tunggal Calon Ketua IMI Jabar

- 24 Desember 2021, 14:44 WIB
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Jawa Barat periode 2017 - 2021,  Fachrul Sarman
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Jawa Barat periode 2017 - 2021, Fachrul Sarman /Alamsyah/ARAHKATA

ARAHKATA - Setelah membaca berita tendensius dan menyudutkan di media online mobilinanews yang mendapat berita sepihak tanpa cek dan ricek, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Jawa Barat periode 2017 - 2021, Fachrul Sarman dengan santai dan diplomatis mengatakan tidak pernah mengumumkan dan merilis ke publik bahwa ada 1 calon tunggal sampai menyebut nama segala.

"Saya hanya ditanya wartawan dan menjawab hanya 1 calon yang memenuhi syarat. Tidak benar saya membuka paksa dan mengobrak-abrik berkas surat dukungan. Saya hanya melakukan tugas saya sebagai Penanggung Jawab Musprov IMI Jabar untuk meminta Tim Penjaringan bekerja proporsional." ujar Fachrul Sarman lewat keterangan tertulis, Jumat (24/12/2021).

Fachrul mengatakan bahwa ada batas waktu yang harus dipenuhi yakni tanggal 17 Desember 2021, dan itu sudah terlewati.

Baca Juga: Simak! Profil Gus Yahya, Ketua Umum PBNU Terpilih Periode 2021-2026

Kata Fachrul lagi, bahwa atas petunjuk dan arahan Waketum Bidang Organisasi IMI Pusat, dirinya mengirimkan undangan resmi kepada Ketua dan anggota Tim Penjaringan, unsur utama pengurus IMI Jabar, juga kepada Bakal Calon Ketua dan 1 orang.

Fachrul juga menjelaskan bahwa, saksinya masing-masing telah hadir pada tanggal 20 Desember 2021 di Sekretariat IMI Jabar Jam 20.00 sampai selesai untuk bersama-sama bersidang untuk memverifikasi ulang seluruh berkas surat dukungan bakal calon yang menjadi syarat minimum sepertiga dari total suara sebelum diputuskan menjadi calon ketua yang memenuhi syarat masuk dan dipilih dalam Musprov.

Atas hal itu, Fachrul membantah ada unsur pemaksaan, mengingat yang hadir telah sepakat menandatangani berita acara.

Baca Juga: Hasil Muktamar NU: Gus Yahya Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU

"Nggak ada itu paksaan, ada berita acaranya kok 8 orang yang hadir ikut tanda tangan. Gimana caranya kok dibilang maksa itu. Video saat verifikasi juga ada komplit." Ungkap Fachrul.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x