Network
ARAHKATA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa durasi karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang sebelumnya selama tujuh hari dirubah menjadi lima hari.
Menurut Suharyanto, Omicron memiliki karakter penularan yang sangat cepat sehingga kebijakan pemerintah menyesuaikan dengan penularannya.
Hal itu dilakukan untuk keamanan, kewaspadaan dan kehati-hatian.
Baca Juga: Saat Terjerat Kasus Kabur Karantina Rachel Vennya: Dicubit-Ditoyor Oknum
"Perkembangan terakhir karena Omicron itu sudah bukan hanya dari pelaku perjalanan luar negeri, bahkan hasil evaluasi menunjukan bahwa transmisi lokal justru sudah semakin besar jumlahnya daripada yang berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Sehingga, karantina perhari ini dirubah menjadi lima hari," ucapnya Kamis, 3 Februari 2022.
Ia memastikan, bahwa kebijakan pemerintah terkait karantina itu bukan bermaksud untuk menambah beban PPLN baik kategori pekerja migran Indonesia (PMI), aparatur sipil negara (ASN), maupun mahasiswa. Tetapi demi keamanan dan kehati-hatian.
Pihaknya juga akan terus memperbaiki terkait pelaksanaan kekarantinaan, dan terus berkordinasi dengan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya, guna mengantisipasi adanya permainan-permainan terkait kekarantinaan.
Baca Juga: Buntut Kabur Karantina, Rachel Vennya Akui Takut Bertemu Orang
"Pelaksanaan karantina itu, sekarang menjadi sorotan banyak pihak, tentu saja saya selaku Kasatgas Penanganan COVID-19, serta jajaran tentu saja terus memperbaiki agar pelaksanaan kekarantinaan ini semakin lama semakin baik," jelasnya.***
