ARAHKATA - Dunia tengah mengkhawatirkan konflik Rusia-Ukraina, Komisi Eropa meluncurkan 'operasi penimbunan' untuk meningkatkan pertahanannya terhadap serangan kimia, nuklir dan biologi.
Tujuan Uni Eropa (UE) melakukan penimbunan persenjataan adalah untuk meningkatkan persediaan peralatan pelindung, peralatan dekontaminasi, obat-obatan dan vaksin.
Dimana senjata tersebut dapat digunakan jika terjadi serangan kimia, nuklir atau biologi, kata Komisi Eropa.
Baca Juga: Mangaka Terkenal Jepang, Fujiko A Fujio Meninggal Dunia! Simak Perjalanannya
"Kami mengambil langkah nyata untuk meningkatkan kesiapsiagaan Eropa dalam menghadapi potensi ancaman," kata Komisaris Manajemen Krisis Janez Lenarcic, dilansir Berita Harian Malaysia dikutip ARAHKATA, Kamis 7 April 2022.
Uni Eropa telah membangun pasokan strategis obat-obatan dan sumber daya lainnya untuk merawat pasien yang terpapar radiasi radioaktif, kimia atau biologis.
Stok pasokan yang dikenal sebagai rescEU dimaksudkan untuk mengobati atau melindungi dari ancaman kimia, biologi, radiologi, dan nuklir (CBRN) senilai 540,5 juta Euro (Rp8,47 triliun).
Baca Juga: Menteri Pertahanan Israel Telepon Presiden Palestina, Ada Apa?
Sebagai bagian dari strateginya, komisi juga mengembangkan cadangan dekontaminasi yang akan mencakup personel dan peralatan.