ARAHKATA - Presidensi G20 Indonesia mendukung penuh kolaborasi antarnegara anggota G20 dalam mengentaskan wabah pandemi global COVID-19 yang terjadi dalam dua tahun terakhir ini.
Dengan begitu, upaya penanganan pandemi dapat dilakukan dalam waktu waktu yang relatif lebih cepat dengan upaya kolaborasi antar negara di masa mendatang
Hal itu dikatakan langsung oleh Juru Bicara (Jubir) Presidensi G20 Indonesia, Maudy Ayunda.
Baca Juga: Maudy Ayunda Resmi Jadi Jubir Presidensi G20 Indonesia
"Dalam kasus pandemi COVID-19, dunia hanya bisa terbebas jika berkolaborasi satu sama lain," ucapnya Kamis, 7 Maret 2022.
Menurut Maudy, kolaborasi menjadi kunci yang sangat penting dalam mengentaskan wabah global COVID-19.
Sebab, kesehatan masyarakat dunia, sejatinya saling bergantungan antara satu negara dengan negara lain.
Baca Juga: Desakan dari Berbagai Pihak, Ini Sikap Indonesia untuk Rusia di G20
Artinya, penanganan wabah itu harus melibatkan negara disekitarnya dalam bentuk kolaborasi, untuk memperkuat upaya penanganan wabah tersebut.
"Indonesia mengajak seluruh anggota G20 duduk bersama menyusun exit strategy dari persoalan kesehatan dan pandemi," tambah Maudy.
Dalam membahas agenda tersebut, akan diturunkan menjadi tiga isu yakni Pertama, menyelaraskan standar protokol kesehatan global.
Baca Juga: Kemenkes: G20 Bisa Jadi Perantara Buat Vaksin Global
Kedua, membangun ketahanan sistem kesehatan global, dan ketiga, membangun pusat studi serta manufaktur untuk mencegah, menyiapkan respon dan merespon krisis kesehatan yang akan datang.
"Penyelarasan standar protokol kesehatan global, terutama digitalisasi sertifikat vaksin COVID-19, akan mempermudah, memberi kepastian, keamanan dan ketenangan bagi pelaku perjalanan antarnegara," jelas Maudy.***