Jelang Ibadah Haji, Kemenkes Siapkan 12 Dokter Spesialis

- 3 Juni 2022, 11:31 WIB
Kemenkes menyiapkan 3.000 gelang khusus untuk pantau kesehatan jemaah haji kategori berisiko tinggi.
Kemenkes menyiapkan 3.000 gelang khusus untuk pantau kesehatan jemaah haji kategori berisiko tinggi. /Antara/Adeng Bustomi/ANTARA FOTO

ARAHKATA - Sebanyak 776 petugas dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang terdiri dari 304 orang Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) dan 472 orang Tenaga Kesehatan Haji (TKH) dipersiapkan untuk menunjang pelaksanaan ibadah haji 2022.

Arab Saudi diketahui membuka kembali ibadah Haji setelah absen dua tahun karena pandemi COVID-19.

Sebanyak 12 dokter spesialis yang terlibat pada musim haji ini terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis paru, dokter spesialis syaraf, dokter spesialis bedah orthopedi, dokter spesialis bedah umum.

Baca Juga: Ini Fungsi dari Gelang Jemaah Haji Asal Indonesia

Kemudian dokter spesialis kedokteran jiwa, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis rehab medik, dokter spesialis emergensi medis, dokter spesialis kedokteran penerbangan dan dokter spesialis mikrobiologi klinik.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Budi Sylvana.

"Dari sisi komposisi ada penambahan, saat ini 12 jenis spesialisasi yang kita turunkan. Ini disesuaikan dengan kebijakan dari Arab Saudi terkait jumlah kuota dan juga kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini,” katanya Kamis, 2 Juni 2022.

Baca Juga: Kemenag Berangkatkan Ratusan Petugas Haji ke Arab Saudi

Budi mengatakan pihaknya akan meminta bantuan dokter spesialis mikrobiologi klinik untuk pencegahan dan pengendalian infeksi selama musim haji khususnya di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

“Karena kita tahu, haji tahun ini masih dalam musim pandemi, segala bentuk antissipasi harus kita lakukan,” kata Budi.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah