Karena itu, Reisa mengharapkan meskipun varian baru COVID -19 sudah masuk dan ditemukan 4 pasien terinfeksi, kondisi COVID -19 tetap terkendali seperti subvarian Omicron lainnya.
“Meski demikian, kita berharap kalau ada kenaikan kasus akan tetap masih terkendali seperti sub varian omicron lainnya,” tutur Reisa Broto Asmoro.
Baca Juga: Bos Judi Online, Apin BK Ditahan di Mapolda Sumatera Utara
Apalagi, lanjut Reisa, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan status pandemi COVID -19 masih terus berlangsung hingga saat ini. Hal itu karena masih banyak negara yang ditemukan infeksi Covid-19, termasuk Indonesia.
“Hingga saat ini status pandemi Covid-19 masih dinyatakan terus berlangsung oleh badan kesehatan dunia atau WHO. Hal ini dikarenakan masih banyaknya negara yang ditemukan infeksi COVID -19, termasuk Indonesia,” terang Reisa Broto Asmoro.
Bahkan, lanjut Reisa, ada 24 negara yang sedang mengalami kenaikan jumlah kasus beberapa waktu belakangan ini. Kenaikan jumlah kasus COVID -19 disebabkan dengan adanya varian terbaru yaitu XBB atau BA.2.10 yang merupakan mutasi dari subvarian BA.2 Omicron.***