Pada 30 Januari mendapatkan pengobatan penurun demam tablet dari Puskesmas. Lalu Pada tanggal 1 Februari, pasien berobat ke klinik dan diberikan obat racikan.
Saat ini pasien tersebut sedang menjalani perawatan di RSCM Jakarta. “Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sampel obat dan darah pasien,” tambah dr Syahril.
Baca Juga: Kebanggaan Indonesia, Kopiko Dukung Gelaran F1 Powerboat Skala Dunia
Seperti yang dilansir oleh Biro Komunikasi Kemenkes, Pemerintah saat ini sedang melakukan tindakan antisipatif dalam menentukan penyebab dua kasus GGAPA baru yang dilaporkan.
Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan IDAI, BPOM, Ahli Epidemiologi, Labkesda DKI, Farmakolog, akademisi dan Puslabfor Polri melakukan penelusuran epidemiologi untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut.***