Korban Keracunan Massal Nasi Kotak Anggota DPRD Cimahi Menjadi 150 Orang

- 24 Juli 2023, 11:26 WIB
ILUSTRASI korban keracunan massal
ILUSTRASI korban keracunan massal /Uut/Jurnal Soreang

ARAHKATA - Jumlah korban massal seusai menyantap makanan dalam kegiatan reses anggota DPRD Cimahi Fraksi PPP terus bertambah. Warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi yang menjadi korban keracunan nasi kotak anggota DPRD Cimahi itu kini menjadi 150 orang. 

Data Dinas Kesehatan Cimahi sebelumnya mencatat terdapat 97 orang yang menjadi korban keracunan. Namun, beberapa waktu kemudian korban keracunan massal kembali bertambah hingga mencapai lebih dari 150 orang.

Berdasarkan pantauan hingga Senin, 24 Juli 2023 dini hari tadi, suasana mencekam masih terasa di Kelurahan Padasuka. Suara ambulans berbunyi dan terlihat silih berganti berlalu lalang dijalanan mengantarkan para korban menuju rumah sakit yang ada di Kota Cimahi.

 Baca Juga: Edan! Beritakan Kasus Korupsi, Jurnalis di Baubau Diancam dan Ditikam OTK

Ratusan korban kini dirawat di semua rumah sakit yang ada di Kota Cimahi, seperti RSUD Cibabat, RS Mitra Kasih, RS Dustira, dan rumah sakit lainnya.

Pj Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan pun turun langsung ke lapangan untuk meninjau penangan yang dilakukan pihak RS pada Minggu, 23 Juli 2023 malam. Dikatakan, Pemkot Cimahi sampai saat ini masih terus mendata warga yang mengalami keracunan karena datanya terus berubah.

"Dari data yang masuk jumlahnya lumayan cukup banyak, mungkin di atas 150 orang (yang dibawa ke rumah sakit). Datanya terus berubah-ubah, ada yang keluar masuk," kata Dikdik saat ditemui di RSUD Cibabat.

 Baca Juga: Momen Pertemuan Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno Lantaran Satu Visi dan Misi

Hingga malam tadi, penanganan pasien terus diupayakan pihak medis. Dikdik meminta semua rumah sakit di Cimahi untuk bisa mengutamakan penanganan terhadap pasien-pasien dengan gejala yang hampir serupa terlebih dahulu.

"Terbagi di semua rumah sakit. Kita utamakan penanganannya, dan kita akan pantau kembali perkembangannya. Pasien sudah tertangani semua, kondisinya semua relatif membaik," ucap Dikdik.

Sementara itu, Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Mitra Kasih, Dewi mengatakan dari sore hingga malam, tercatat ada lebih dari 80 pasien keracunan massal yang datang dan ditangani pihaknya.

Baca Juga: Praktik Kotor Jaksa Main Proyek Sudah Sampai di Telinga Presiden Jokowi

"Sementara data kasar di kami, itu ada lebih dari 80 kasus. Yang dirawatinapkan itu ada 50-an, yang dirawat jalan ada 30-an, beberapa kami rujuk karena kapasitas kami sudah penuh," kata Dewi.

Lebih jelas, kata Dewi, hingga malam rata-rata keluhan pasien dalam kasus ini mengalami dehidrasi sedang dengan gejala nyeri perut, BAB cair, muntah, hingga demam.

"Untuk kondisinya rata-rata dehidrasi sedang, tidak ada yang berat. Penanganan diutamakan untuk orang tua dan anak kecil karena dehidrasinya cepat. Untuk yang tidak ada muntah hanya disuntik dan berobat jalan, yang muntah berulang akan diinfus dan dirawat inap, terutama anak dan orang tua di atas 60 tahun," ungkap Dewi.

 Baca Juga: Kepala BP2MI: Negara Tidak Boleh Kalah Lawan Sindikat Pengiriman Pekerja Migran

Berdasarkan informasi yang diperoleh, ada sekitar 350 warga dari beberapa RW di Kelurahan Padasuka pada Sabtu, 22 Juli 2023 menghadiri kegiatan reses yang digelar oleh anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PPP.

Mereka kemudian mengonsumsi nasi kotak yang disediakan panitia bahkan hingga membawa makanan tersebut ke rumah dan dikomsumsi oleh keluarga masing-masing.

Namun, pada Minggu dini hari hingga sore, ratusan warga mulai merasakan gejala keracunan massal hingga harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapat pertolongan medis.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah