Detik-Detik Pecahnya Aksi Rusuh Pendukung Donald Trump

- 7 Januari 2021, 16:23 WIB
Pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol untuk menolak pengesahan presiden AS terpilih, Joe Biden.
Pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol untuk menolak pengesahan presiden AS terpilih, Joe Biden. /Tangkapan Layar Twitter @aletweetsnews

ARAHKATA - Publik dunia dibuat terkejut dengan aksi yang terjadi di hari pengesahan Joe Biden sebagai pemenang Pilpres Amerika Serikat. Para pendukung Donald Trump menggelar aksi di gedung Capitol, tempat anggota Kongres melakukan rapat pengesahan.

Dari laporan yang diterima, Kamis 7 Januari 2021, aksi demo ini yang pertama kali terjadi di Amerika Serikat. Aksi demo ini dilakukan pendukung Trump untuk menggagalkan anggota parlemen dari tugas konstitusional mengesehkan Joe Biden sebagai presiden pengganti Trump.

Kemunculan para pendukung Trump di depan gedung Kongres, 2nd Street, F Street, 4th Street, and just south of H Street, NE, Amerika Serikat tersebut berawal dari pidato Trump pada pukul 11 siang waktu setempat Ellipse Park, di selatan pagar Gedung Putih.

Baca Juga: Bukan Main ! Operasi Plastik di Korsel Meningkat Drastis Kala Pandemi

Di depan para pendukungnya, Trump kembali menegaskan tidak mengakui kekalahannya di Pilpres Amerika Serikat dan menolak mengakui kemenangan Joe Biden. Di momen pidato Trump ini, para pendukungnya di Twitter menyuarakan "Make America Great Again"

Dukungan atas aksi Trump ini juga diberikan oleh para politikus Partai Republik. Mereka bersumpah akan menolak sertifikasi presiden kepada Joe Biden. Namun suara politikus Partai Republik di Kongres kalah dengan Partai Demokrat.

Harapan Trump pun beralih kepada wakil presidennya, Mike Pence. Selaku ketua Senat Amerikat Serikat, Trump meminta Pence untuk menolak pengesahan Biden sebagai pemenang Pilpres Amerika Serikat.

Baca Juga: Berselimut Pandemi, Beginilah Suasana Malam Tahun Baru 2021 di Belahan Dunia

Sayang seruan Trump ini ditolak oleh Pence. "Peran dia sebagai Presiden Senat lebih bersifat seremonial. Pada intinya hanya membuka amplop dan membacakan isinya. Itu saja," ujar salah satu pejabat Gedung Putih.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x