Detik-Detik Pecahnya Aksi Rusuh Pendukung Donald Trump

- 7 Januari 2021, 16:23 WIB
Pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol untuk menolak pengesahan presiden AS terpilih, Joe Biden.
Pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol untuk menolak pengesahan presiden AS terpilih, Joe Biden. /Tangkapan Layar Twitter @aletweetsnews

"Kontitusi membatasi saya untuk mengklaim otoritas sepihak untuk menentukan suara elektoral mana yang harus dihitung dan mana yang tidak," kata Pence.

Penolakan ini kemudian membuat Trump berang. Lewat akun Twitter pribadinya, Trump kembali menyerukan para pendukungnya untuk menolak sidang kongres.

Baca Juga: Waspada Varian Baru Covid-19, Jepang Larang WNA Masuk

"Saya tahu rasa sakit Anda. Saya tahu kepedihan Anda," tulis Trump.

"Semua orang tahu itu, khususnya pihak sebelah. Namun Anda harus pulang sekarang." Twitter menggambarkan tanggapan Trump melalui video itu sebagai pernyataan dengan "risiko kekerasan."

Setelah pernyataan tersebut, Facebook dan Twitter memutuskan untuk mengunci akun Donald Trump. Hukuman itu akan ditangguhkan jika Trump mau menghapus tiga cuitan yang berpotensi memprovokasi massa pendemo.

Baca Juga: Gawat! Punya 7 Anak, Pasutri Ini Didenda Rp1,5 Miliar

Masalah kemudian datang menjelang sore. beberapa kantor Kongres diduduki oleh pengunjuk rasa pendukung Trump. Tak lama kemudian, massa mulai menyerbu Gedung Capitol. Demo di Amerika pecah dengan ribuan orang turun menyerang ke gedung Kongres.

Dari sejumlah foto dan video yang tersebar di sosial media, para pendemo berhadapan dengan polisit gedung Capitol. Para anggota kongres pun berlarian dan melindungi diri dari aksi para pendemo ini.

Pasukan Garda Nasional telah diminta oleh wali kota Washington DC, Muriel Bowser untuk membantu pihak berwenang setempat. Menurut para pejabat, pasukan tidak akan membawa senjata dan mereka diterjunkan untuk membantu mengendalikan massa serta mengatur lalu lintas.***(Galih)

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah