WHO: Covid-19 Mereda, Dunia Harus Bisa Pulih

- 25 Februari 2021, 21:41 WIB
Ilustrasi Vaksin COVID-19
Ilustrasi Vaksin COVID-19 /Arahkata/

ARAHKATA - Titik terang mulai terlihat dari pandemi virus Covid-19 yang telah menyebar sejak akhir 2019 silam. Setelah memakan korban yang cukup banyak, kini kondisi dianggap lebih baik setelah tingkat penularan menurun di seluruh Wilayah Eropa.

Namun Covid-19 mereda, dunia masih harus melakukan beberapa pekerjaan rumah yang dilakukan. Salah satunya, membenahi berbagai sektor kehidupan. Direktur Regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa Hans Kluge menyatakan kekhawatiran kesehatan atas gejala "pasca-COVID" pada konferensi pers virtual, Kamis Februari 2021.

"Dampak setelah infeksi SARS-CoV-2 bertahan selama berbulan-bulan dengan konsekuensi sosial, ekonomi, kesehatan dan pekerjaan yang parah," kata Kluge,diwartakan Xinhua.

Baca Juga: Sinetron Bukan untuk Emak-emak saja, Remake Sinetron Kepompong untuk Remaja

Dia mengidentifikasi masalah tersebut sebagai prioritas yang jelas untuk WHO, dan yang paling penting. Menurut Kluge, total 38 juta kasus infeksi telah terdaftar di Wilayah Eropa sejak pandemi dimulai, dan "satu dari sepuluh penderita Covid-19 tetap tidak sehat setelah 12 minggu, dan banyak lagi yang lebih lama."

"Namun cerita tentang mereka yang seharusnya 'pulih', tetapi yang hidupnya masih terpengaruh oleh gejala yang melemahkan juga muncul. Sayangnya, beberapa bertemu dengan mereka yang tidak percaya atau kurangnya pemahaman," kata Kluge.

Profesor Martin McKee, dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, juga berbicara pada konferensi pers, memberikan wawasan lebih lanjut tentang gejala "pasca-COVID". McKee menggambarkannya sebagai "kombinasi berbagai gejala yang tumpang tindih, termasuk nyeri dada dan otot, kelelahan, sesak napas, dan apa yang disebut pasien sebagai kabut otak."

Baca Juga: Bukan Jadi Zombie, Ini Reaksi Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

“Meski banyak infeksi virus yang sembuh sendiri, membuat orang merasa tidak enak badan hanya beberapa hari sebelum sembuh, yang lain menyebabkan masalah jangka panjang. Sejak awal, kami menyadari bahwa virus corona baru ini tidak hanya menyebabkan pneumonia. Pada beberapa pasien, itu juga menyebabkan pneumonia. menyerang banyak sistem tubuh yang berbeda, seperti jantung dan pembuluh darah, otak, dan ginjal, "kata McKee.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah