Network
ARAHKATA - Malaysia kembali mengalami peningkatan tertinggi kasus infeksi Covid-19 dalam lima minggu terakhir.
Merespons keadaan tersebut Menteri Kesehatan Malaysia, Adham Baba, mengusulkan pelarangan mudik Lebaran.
Negeri Jiran ini mencatat lonjakan kasus yang cukup signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Malaysia melaporkan kasus harian mencapai 2.148, yang merupakan angka penambahan kasus harian tertinggi sejak 5 Maret 2021.
“Melihat kasus harian masih meningkat dan belum stabil, kegiatan mudik ini perlu ditunda,” ujar Baba seperti dilansir dari Reuters.
Baca Juga: China dan Malaysia Buat Peraturan Khusus Mudik di Tahun Baru Imlek
Malaysia sendiri secara bertahap telah melonggarkan pembatasan kegiatan sejak dilaksanakannya program vaksinasi tingkat nasional pada Februari 2021.
Meski begitu, Pemerintah Malaysia belum memutuskan kebijakan soal mudik pada hari raya Idul Fitri, 13 Mei 2021 nanti. Artinya, masih belum diketahui apakah mereka diperbolehkan mudik atau tidak.
Terpisah, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah dalam keterangannya mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi dua kasus varian Corona Inggris, yang juga dikenal sebagai B117.
Varian tersebut ditemukan menginfeksi dua warga Malaysia yang baru saja pulang dari perjalanannya ke Polandia bulan lalu.
"Hasil tes pada 30 Maret menunjukkan mereka positif corona," kata Noor Hisham, dikutip dari Reuters.
