Pria Ini Tewas Setelah Kritik Otoritas Palestina Subkontraktor Israel

- 25 Juni 2021, 00:42 WIB
Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. /Pixabay

ARAHKATA – Nizar Banat, 43, seorang kritikus vokal dari Palestinian Authority (PA) yang bermaksud mencalonkan diri dalam pemilihan parlemen sebelum dibatalkan awal tahun ini meninggal dalam penangkapannya di Hebron oleh pasukan PA pada hari Kamis 24 Juni 2021.

Dia adalah seorang kritikus keras terhadap Otoritas Palestina, yang mengatur bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki Israel, dan meminta negara-negara Barat untuk menghentikan bantuannya karena otoritarianisme dan pelanggaran hak asasi manusia yang berkembang.

Dalam sebuah pernyataan singkat, Gubernur Hebron mengatakan “kesehatan Banat memburuk” ketika pasukan Palestina pergi untuk menangkapnya pada Kamis pagi dan bahwa dia dibawa ke rumah sakit di mana dia dinyatakan meninggal.

Baca Juga: Moskow-London Makin Tegang Usai Penembakan di Laut Hitam

Meski demikian, keadaan spesifik kematiannya masih belum jelas.

Menurut keluarganya, Banat sedang berada di tempat tidur ketika sekitar dua lusin petugas PA masuk ke rumahnya dan mulai memukulinya.

Dia diseret sambil berteriak, media lokal mengutip mereka mengatakan, dan dia dipukuli di kepala dengan tongkat dan potongan logam.

Stefanie Dekker dari Al Jazeera mengatakan keluarga Banat mengatakan dia tidak memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Baca Juga: Benigno Aquino, Mantan Presiden Filipina Tutup Usia

“Dia sangat kritis terhadap Otoritas Palestina, menyebutnya sebagai subkontraktor Israel, menuduh mereka melakukan korupsi,” kata Dekker, berbicara dari kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x