Tok! Kementerian ESDM Tetapkan Harga Bahan Bakar Biodiesel Segini

6 Maret 2022, 12:04 WIB
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana /Dok. Kementerian ESDM RI/

ARAHKATA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga indeks pasar untuk produk bahan bakar nabati jenis biodiesel sebesar Rp14.436 per liter pada Maret 2022.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana.

Dadan mengatakan besaran konversi minyak sawit mentah atau crude palm oil menjadi biodiesel adalah senilai 85 dolar AS per metrik ton.

Baca Juga: Jokowi Batal Hapus BBM Premium di 2022, Cek Aturannya!

"Besaran Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel Maret 2022 sebesar Rp14.436 per liter ditambah ongkos angkut," katanya dikutip Arahkata pada Minggu, 6 Maret 2022.

Nilai ongkos angkut mengacu pada besaran maksimal ongkos angkut biodiesel yang dicampurkan ke dalam bahan bakar minyak yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri ESDM mengenai harga indeks pasar produk biodiesel.

Konversi nilai kurs menggunakan referensi rata-rata kurs tengah Bank Indonesia periode 25 Januari 2022 sampai 24 Februari 2022 senilai Rp14.352 per dolar AS.

Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina Terbakar, Produksi BBM Jenis Solar Menurun

Kementerian ESDM mencatat harga rata-rata minyak sawit mentah selama periode 25 Januari 2022 sampai 24 Februari 2022 sebesar Rp15.373 per kilogram.

Biodiesel, merupakan bahan bakar nabati yang terdiri dari campuran senyawa metil ester dari rantai panjang asam lemak yang diperuntukkan sebagai bahan bakar alternatif mesin diesel.

Indonesia menggunakan minyak sawit mentah sebagai bahan baku utama biodiesel.

Baca Juga: BBM Jenis Premium Habis, Pemerintah Akan Beri Kompensasi

Minyak sawit dipilih karena budidayanya sudah mapan mengingat posisi Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar nomor dua di dunia.

Kementerian ESDM telah menetapkan alokasi biodiesel untuk pasar dalam negeri sebanyak 10,15 juta kiloliter sepanjang tahun ini.

Kebijakan meningkatkan alokasi biodiesel pada 2022 dengan pertimbangan asumsi pertumbuhan permintaan solar sebesar 5,5 persen dengan estimasi permintaan sejumlah 33,84 juta kiloliter.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler