Sejumlah Pelaku UMKM Lombok Ikuti Program Penerapan Paman Kami

21 Oktober 2022, 20:17 WIB
Sejumlah Pelaku UMKM Lombok Ikuti Program Penerapan Paman Kami /Dok Humas/BSSN

 

ARAHKATA - Pelaku UMKM dari Mataram, NTB terpilih guna mengikuti program Penerapan Penilaian Mandiri Keamanan Informasi atau Paman Kami dari BSSN.

Memasuki penghujung tahun ini, Badan Siber dan Sandi Negara bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Nusa tenggara Barat menyelenggarakan Program Penerapan Penilaian Mandiri Keamanan Informasi atau yang biasa disebut Paman Kami di Kota Mataram.

Dengan mengusung tema “Program Pembinaan Kapasitas Kematangan Keamanan Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata” dilaksanakan pada 19-20 September 2022 di Mataram, NTB, dikutip ArahKata.com.

 Baca Juga: Srikandi Bisnis Waralaba Indonesia Luncurkan 6 Outlet Spa di Penghujung 2022

Kegiatan yang berlangsung selama 2 (dua) hari melalui seminar dan asistensi, diikuti oleh 70 UMKM terpilih dari provinsi Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya.

“Saat ini dunia industri telah memasuki era reformasi industry 4.0 yang secara tidak langsung menuntut pelaku UMKM untuk memahami dan menguasai digitalisasi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengembangkan potensi bisnisnya dan diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi nasional sehingga tercipta ekosistem ekonomi digital," kata Mayor Jenderal TNI (Mar) Markos selaku Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN.

"Namun tantangan ekonomi digital yang dihadapi pelaku UMKM tidak hanya terkait permasalahan di pemasaran, tetapi juga ancaman keamanan siber. Untuk itu diperlukan pemahanan akan pentingnya keamanan informasi terutama yang sudah Go Digital. Untuk itu melalui program Paman Kami yang berisi tools yang sangat ringkas dan mudah dibuat secara fundamental demi keamanan informasi ini diharapkan dapat membantu pengembangan para UMKM,” ujar Markos.

 Baca Juga: BPKP dan Kemendikbudristek Sinergi Perkuat Tata Kelola Pemerintahan

Sementara itu Sekretaris Daerah Nusa Tenggata Barat, Lalu Gita Ariadi menyampaikan bahwa terdapat ancaman serangan siber yang memerlukan pengamanan.

“Pasca pandemi Covid-19, selain tantangan yang dihadapi pelaku UMKM menuju Go Digital terdapat ancaman serangan siber, untuk itu diperlukan pengaman, sehingga usaha para pelaku UMKM terlindungi. Kegiatan yang sangat bermanfaat ini diharapkan dapat memberikan spektrum pemahaman bahwa kegiatan ekonomi saat ini sudah berkembang sedemikian rupa menjadi pola relasi ekonomi transaksional yang menggunakan jaringan siber," ujar Lalu Gita Ariadi.

Pada kesempatan yang sama, BSSN juga menyelenggarakan kegiatan Literasi Keamanan Informasi Untuk Pelaku Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata. Kegiatan ini digelar dengan menggandeng Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: bssn.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler