Teten Targetkan Ekspor Produk UMKM Tembus 17 Persen pada 2024

16 Desember 2022, 20:10 WIB
Ilustrasi - Pelaku usaha dengan ciri ini berhak dapat BPUM 2022 yang cair Rp600 ribu, begini cara input NIK di efrom.bri.co.id cek penerima BLT UMKM. /PIXABAY/trilemedia

ARAHKATA - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menargetkan kontribusi ekspor produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia pada 2024 bisa menembus 17 persen, adapun saat ini ekspor baru menyentuh angka 15 persen.

“Kita di tahun 2024 menargetkan ekspor naik 17 persen. Hari ini ekspor produk UMKM kita baru 15,65 persen masih rendah jika dibandingkan dengan Korea Selatan sebesar 19,7 persen, Malaysia 17,3 persen, dan Thailand sebesar 28,7 persen,” ujar Teten melalui keterangan resmi dikutip ArahKata.com Jumat, 16 Desember 2022.
 
Teten juga menuturkan tantangan yang dialami UMKM dalam melakukan ekspor yaitu berkaitan dengan kualitas, kuantitas yang terkait logistik, dan literasi, untuk itu KemenkopUKM aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bea Cukai, lembaga pembiayaan, maupun lembaga sertifikasi terkait percepatan ekspor.

Baca Juga: Anita Feng Srikandi Waralaba Indonesia Targetkan 20 Outlet Spa Pada 2023

Tak hanya itu, diperlukan juga terobosan dan strategi efektif bagaimana fokus melakukan pendampingan secara terus-menerus. Termasuk memperbaiki ekosistem terhadap produk yang mempunyai potensi ekspor.

Teten turut mengapresiasi acara yang digelar PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, UMKM Expo(rt) BRILianpreneur di Jakarta, yang diharapkan mampu meningkatkan kontribusi ekspor UMKM bisa mencapai target Pemerintah pada 2024.

“Kita di tahun 2024 menargetkan ekspor naik 17 persen. Hari ini ekspor produk UMKM kita baru 15,65 persen masih rendah jika dibandingkan dengan Korea Selatan sebesar 19,7 persen, Malaysia 17,3 persen, dan Thailand sebesar 28,7 persen,” ucap MenKopUKM.

Baca Juga: KPK Ungkap Oknum Pejabat DKI Cari Uang dari Pengadaan Barang Jasa

Menteri Teten turut mengapresiasi capaian business matching antara UMKM dan buyer di BRILianpreneur per Kamis (15/12) yang sudah menyentuh kontrak bisnis di angka Rp1,2 triliun. Ia menyakini, angka tersebut terus naik hingga berakhirnya gelaran BRILianpreneur.

Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, tahun lalu penyelenggaraan BRILianpreneur diikuti oleh 500 UMKM. Sementara tahun ini BRILianpreneur melibatkan 500 UMKM bazaar dan 250 UMKM showcase di mana pada tahun lalu mencapai transaksi sebesar Rp10,3 miliar.

“BRILianpreneur kali ini kami targetkan tembus Rp 15 miliar,” ucap Sunarso.

Baca Juga: Serikat Pekerja Masih Sangat Berharap Jiwasraya Tidak Ditutup

Sedangkan nilai kontrak ekspor dari business matching BRILianpreneur tahun lalu mencapai 65 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 1 triliun. Dan tahun ini ditargetkan bisa menembus 75 juta dolar AS (Rp 1,17 triliun).***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Tags

Terkini

Terpopuler