Presiden Jokowi Tinjau Pabrik Baterai Mobil Listrik Karawang, Pertama dan Terbesar di Asia Tenggara

15 September 2023, 09:58 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pabrik baterai mobil listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis, 14 September 2023. /BPMI Setpres/ARAHKATA

 

ARAHKATA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pabrik baterai mobil listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.

Jokowi mengungkap, pabrik tersebut merupakan pabrik sel baterai pertama dan terbesar di Asia Tenggara yang akan mulai berproduksi pada awal 2024.

"Nanti mulai awal tahun akan memproduksi 30 juta baterai sel, yang itu akan bisa digunakan untuk memproduksi kurang lebih 180.000 mobil, itu terbesar di Asia Tenggara. Pertama di Asia Tenggara dan terbesar di Asia Tenggara saat ini," ujar Jokowi seusai meninjau pabrik, pada Kamis, 14 September 2023.

 Baca Juga: Heboh Dokter Gadungan Terungkap, IDI Imbau Masyarakat yang Ragu untuk Cek Link Ini

Jokowi mengungkapkan pabrik tersebut merupakan bagian dari pembangunan ekosistem besar kendaraan listrik (EV) yang digaungkan pemerintah.

Dengan terbangunnya ekosistem besar tersebut, diharapkan Indonesia bisa masuk ke rantai pasok global kendaraan listrik.

"Rantai pasok global bisa kita masuki di situ. Nantinya ketergantungan negara lain terhadap baterai sel kita, ketergantungan negara lain terhadap EV baterai kita di situ," ungkap Jokowi.

 Baca Juga: Wali Kota Bogor Berhentikan Kepala SDN Cibereum yang Pecat Guru karena Ungkap Gratifikasi

Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang turut mendampingi Jokowi, menuturkan bahwa pabrik tersebut kini mulai melakukan uji coba produksi sejak dilakukan pencanangan pembangunan (groundbreaking) pada dua tahun lalu.

"Alhamdulillah dua tahun yang lalu, tepatnya hari ini. Kita melakukan groundbreaking terhadap pembangunan baterai mobil, sel baterai, dan dua tahun kemudian ini sudah jadi. Sekarang produknya sudah ada, sekarang sedang terjadi trail and error, mungkin bulan Maret tahun depan sudah berproduksi," papar Bahlil.

Bahlil menjelaskan, pabrik tersebut telah menerapkan teknologi terbaru dari LG dalam produksinya. Dari lima pabrik milik LG di dunia, pabrik yang menggunakan teknologi terbaru adalah pabrik di Indonesia.

 Baca Juga: Diperiksa 5 Jam, Dahlan Iskan Lesehan di Teras Gedung Merah Putih KPK

Lebih lanjut, Bahlil menyampaikan kunjungan Jokowi dilakukan untuk meninjau tahap kedua ekspansi produksi pabrik tersebut sebesar 20 GWh. Jika pabrik tersebut telah terbangun, kapasitas produksinya menjadi sebesar 30 GWh.

"Jadi nanti LG-nya akan membangun 30 Giga, dan ini adalah komitmen investasi yang kami sudah bicarakan selama ini, yang sering kita ngomong soal produksi baterai mobil, dan alhamdulillah sekarang sudah muncul," terang Bahlil.

"Inilah yang menjadi cita-cita bapak presiden yang diarahkan selalu kepada kami menterinya untuk membangun hilirisasi. Jadi apa yang disampaikan Bapak Presiden selama ini, itu bukan hanya omongan-omongan, tetapi ini adalah bukti nyata dan ini adalah betul-betul memakai teknologi tinggi. Nanti yang akan mengoperasikan anak-anak Indonesia karena sudah dikirim mereka, 100 orang lebih ke Korea Selatan untuk mereka belajar di situ," pungkasnya.

 Baca Juga: Edan Eks Napi Jadi Dokter Gadungan Susanto Pernah jadi Dirut RS hingga Tangani Operasi Caesar

Saat peninjauan pabrik, Jokowi melihat sejumlah area pabrik, antara lain lini elektroda, lini perakitan, hingga lini pembentukan. Jokowi didampingi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Lee Sang Deok.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: SETPRES

Tags

Terkini

Terpopuler