Berdayakan Pemulung Yogyakarta Menjadi Garda Terdepan Rantai Sirkular Ekonomi Persampahan

- 28 Agustus 2023, 06:49 WIB
Wahyuni, 45 tahun adalah salah satu pekerja wanita di lapak rosok ini kemudian bercerita tentang aktifitasnya. Dia telah bekerja menjadi pemulung selama 12 tahun.
Wahyuni, 45 tahun adalah salah satu pekerja wanita di lapak rosok ini kemudian bercerita tentang aktifitasnya. Dia telah bekerja menjadi pemulung selama 12 tahun. /Wijaya/ARAHKATA

ARAHKATA – Di Tepi Kali Code, tepatnya di lapak rosok Ibu Sapari nampak wanita paruh baya yang mengangkati karung berisi botol PET, membersihkan serta menyortir botol untuk diangkut ke mobil pick up.

Lapak pengepul ini berukuran tidak terlalu besar, terselip diantara deretan rumah perkampungan yang menghadap sungai.

Sampah yang dikumpulkan pemulung dan terkumpul di lapak pengepul tersebut kemudian di setorkan ke Collection Center yang lebih besar di Bantul dan dikirim ke industri daur ulang.

Baca Juga: AQUA Hadir di Maybank Marathon Penuhi Kebutuhan Hidrasi Pelari

Wahyuni, 45 tahun adalah salah satu pekerja wanita di lapak rosok ini kemudian bercerita tentang aktifitasnya. Dia telah bekerja menjadi pemulung selama 12 tahun.

Dulu dia mengumpulkan sampah plastik dari rumah ke rumah dan menjualnya ke pelapak atau pengepul.

Sekarang tugasnya membantu Bu Sapari, pemilik lapak pengepul untuk menyortir dan menimbang sampah terpilah.

Baca Juga: LRT Jabodebek Mulai Beroperasi Besok Senin, Akan Melintasi 18 Stasiun

Dulu dia mengambil barang rongsokan jenis apapun yang bisa dijual kembali seperti kardus, besi dan lain-lain.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x