Antisipasi Bulog Penuhi Pangan, 80 Ribu Ton Daging Kerbau India

- 3 Februari 2021, 16:21 WIB
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso. (Rio Ryzki Batee/Galamedia)
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso. (Rio Ryzki Batee/Galamedia) /

ARAHKATA - Perum Bulog mengatakan pemerintah sudah mengantisipasi pemenuhan pangan nasional dengan menambah kuota daging kerbau sebanyak 80 ribu ton dari India.

 
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan bahwa stok ini adalah antisipasi Indonesia yang akan memasuki bulan Ramadhan yang jatuh pada 13 April serta Idhul Fitri yang jatuh pada 13 Mei. 
 
 
 
 
 
" Kami sudah ajukan impor daging kerbau dan sudah diputuskan dalam rakortas (Rapat Koordinasi Terbatas) bahwa Bulog dapat jatah penugasan impor daging kerbau 80.000 ton tunggal" kata Budi Waseso kepada wartawan, Rabu, 3 Januari 2021.
 
Menurut pria yang akrab disapa Buwas ini nantinya ke 800 ribu ton daging kerbau ini akan di impor dari India secara parsial atau bertahap sesuai kebutuhan Indonesia terhadap pemenuhan konsumsi daging.
 
 
 
 
Apalagi, Buwas menuturkan bahwa tugas Bulog adalah memastikan agar menjaga stabilitas harga daging di pasar tidak anjlok akibat adanya daging kerbau asal India tersebut.
 
Oleh sebab itu, impor daging kerbau sebanyak Rp80.000 ton dari India itu dilakukan secara parsial mengingat Indonesia juga harus mempertimbangkan kemampuan dari supplier yang juga masih dihantui pandemi Covid-19.
 
 
 
 
"Kami juga ingin menjaga stabilitas harga daging lokal. Supaya tidak jatuh. Jangan sampai impor malah langsung bikin jatuh harga daging lokal," ujar Budi Waseso.
 
Kepada wartawan Budi Waseso menerangkan bahwa saat ini Bulog tengah melakukan lelang untuk bisa menetapkan siapa supplier daging kerbau dari India yang pantas memenangkan lelang dari pemerintah. Sampai nanti akhirnya, supplier ini bisa segera mendatangkan daging kerbau untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging jelas Ramadhan dan Idul Fitri. ****

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah