Menteri PUPR Sebut Banjir Di Daerah Karena Tata Kelola Air Buruk

- 12 Februari 2021, 19:57 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono /Antara Foto

ARAHKATA - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut jika banjir di sejumlah daerah di Indonesia akibat tata kelola air buruk. 

Seperti diketahui bahwa selain provinsi DKI Jakarta sejumlah kota mulai dari Semarang, Kalimantan, Jawa Timur dan berbagai provinsi lainnya di Indonesia harus mengubah manajemen air.

"Jadi kalau kekeringan atau justru kebanjiran pasti manajemen airnya ini yang tidak baik. Jadi ini yang harus kita benahi," kata Basuki Hadimuljono kepada wartawan Jumat 12 Februari 2021.

Baca Juga: PUPR Targetkan Bantuan Pembiayaan Subsidi 222.876 Unit Perumahan MBR

Menurut Basuki dalam perencanaan hidrologis sampai kepada aturan baku pada kitab suci jumlah air itu tetap. Artinya, tidak lebih ataupun kurang. 

Jadi jika dipikir oleh logika jika manajemen air tersebut bagus pasti tidak akan ada daerah yang mengalami kekurangan atau banjir.

"Air ini kalau hidrologis umumnya dalilnya air itu tetap di dalam Alquran pun disampaikan aku turunkan air dalam jumlah yang tepat. Artinya manusia harus bisa memikirkan bagaimana mengelola air dengan kapasitas sama sesuai dengan apa yang diturunkan dari langit," ujar Basuki Hadimuljono.

Baca Juga: 9 Ruas Jalan Tol Sepanjang 350 Km Dilelang PUPR

Menteri yang sudah mengabdi pada PUPR selama 40 tahun tersebut meyakinkan bila ada ada volume air yang berlebih atau justru volume air yang kurang di suatu tempat tempat harus ada perubahan dari manajemen airnya.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah