ARAHKATA - Bensin sawit (bensa) merupakan varian baru bahan bakar nonfosil, alias bensin berbahan dasar nabati (minyak sawit industri).
Sejatinya Bensa baru diperkenalkan baru-baru ini. Sekalipun masih tahap uji coba, Bensa mendapat pujian Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif.
Baca Juga: Kementerian ESDM Uji Coba Bensin Sawit
Uji coba tersebut hasil kerja sama Kementerian ESDM dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kualitas bensa memang bagus, bensin biasa memiliki Research Octane Number (RON) 93 atau di bawahnya. Uji laboratorium bensin sawit bisa sampai 112, bahkan bisa 115.
Uji coba Bensa ini merupakan kelanjutan dari upaya pemerintah menemukan energi baru terbarukan (EBT) berbahan nabati.
Baca Juga: Kementerian ESDM Imbau Tingkatkan Edukasi Mitigasi Bencana
Dari uji laboratorium, produk Bensa terbukti menghasilkan energi berkualitas tinggi.
Bensa, menjadi salah satu jenis bahan bakar nabati (BBN) yang perlu terus didorong pengembangannya oleh Pemerintah untuk mencapai kemandirian energi dengan mengurangi impor, baik Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun LPG.
Menurut Arifin, rencana uji coba bensa akan diarahkan bukan hanya untuk test belaka tetapi diproduksi secara massal.