Baca juga: Teten paparkan pentingnya peran koperasi sebagai penyangga ekonomi
Teten juga berpesan, agar kampus bisa menciptakan mahasiswanya sebagai pengusaha atau "entrerpreneur" dengan cara perlahan mengganti kurikulumnya.
Baca Juga: Kemendag Ajak Pelaku Usaha Indonesia Partisipasi Dalam TEI 2022
Karena, saat ini “entrepreneur” di Indonesia masih kurang banyak, padahal kata Teten, negara maju entrepreneurnya atau pengusaha bisa mencapai 12-14 persen.
"Kampus seharusnya tidak lagi menyiapkan pegawai swasta atau pemerintahan, namun mahasiswanya disiapkan menjadi entrepreneur," kata Teten.***