Menanggapi survei dalam bentuk jajak pendapat yang dilakukan salah satu media tentang dampak iklan rokok terhadap kenaikan jumlah perokok anak, kata Moddie, akar masalah kenaikan jumlah perokok anak lebih kepada banyak faktor lain.
Bukan sekadar salah iklan sehingga tiba-tiba muncul wacana untuk dilarang sepenuhnya. Lebih lanjut pihaknya memaparkan bahwa data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru yaitu Januari 2023, angka jumlah perokok usia muda terjadi penurunan menjadi 3,44%.***