ARAHKATA - Pelaku industri periklanan menegaskan bahwa praktik serta etika penayangan iklan rokok di Indonesia sudah berjalan ketat sesuai aturan.
Adapun kenaikan jumlah perokok anak disebabkan banyak faktor sehingga dirasa tidak adil jika disimpulkan kepada wacana pelarangan total iklan rokok.
Ketua Badan Musyawarah Regulasi Dewan Periklanan Indonesia sekaligus Anggota Tim Perumus Etika Pariwara Indonesia, Herry Margono, menegaskan tidak fair (tidak adil) jika investasinya diizinkan tapi iklannya dilarang. “Totally banned (dilarang sepenuhnya) saya tidak sepakat,” tegasnya. Dikutip ArahKata.com pada Sabtu, 8 Juli 2023.
Baca Juga: Motor Listrik Gesits Raya G Karya Anak Bangsa Tembus Pasar Ekspor
Herry melanjutkan pihaknya setuju dengan pembatasan iklan rokok sesuai dengan peraturan yang berlaku sekarang. Berbagai aturan tersebut juga telah dilakukan secara taat.
“Mulai dari (aturan) penayangan (hanya boleh) dari jam 9.30 malam sampai pukul 5 pagi. Kami sudah menaati peraturan tersebut,” terusnya.
Melihat dari faktor jam tayang iklan saja, Herry merasa tidak habis pikir jika dinyatakan memiliki dampak besar terhadap anak-anak. “Apakah anak menonton tv di jam 9.30 malam sampai jam 5 pagi?” tanyanya.
Baca Juga: Nikuba, Karya Aryanto Misel Dipuji Pabrikan Oromotif Ferrari dan Lamborghini