Kolaborasi 4 BUMN, LRT Jabodebek Sudah Hampir 80%

- 13 November 2020, 11:36 WIB
KERETA Light Rail Transit di PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun, Rabu 10 April 2019. Kementerian Perhubungan memesan 32 rangkaian LRT yang akan digunakan untuk melayani transportasi wilayah Jabodetabek dan ditargetkan selesai seluruhnya pada 2020.
KERETA Light Rail Transit di PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun, Rabu 10 April 2019. Kementerian Perhubungan memesan 32 rangkaian LRT yang akan digunakan untuk melayani transportasi wilayah Jabodetabek dan ditargetkan selesai seluruhnya pada 2020. /Foto: Pikiran Rakyat/

ARAHKATA - Kementerian Perhubungan bersama Len Industri, Adhi Karya, INKA dan KAI kembali melakukan uji coba penggunaan sistem persinyalan LRT Jabodebek dengan kereta melalui lintas Stasiun TMII – Stasiun Harjamukti (11/11).

Kali ini pengujian disaksikan oleh PPK LRT Kementerian Perhubungan Ferdian beserta beberapa orang perwakilan dari Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan lainnya.

Menurut Ferdian, progres sampai dengan saat ini sudah mendekati 80% pembangunan secara keseluruhan. Pihaknya mengharapkan di jalur mainline tahun ini semua konstruksi sipil sudah selesai dan selanjutnya mengejar progres terkait pembangunan stasiun.

“Selanjutnya tahun depan fokus utamanya yaitu di sistem persinyalan, di mana Len Industri adalah salah satu subkon utamanya yang harus betul-betul mengejar progres agar LRT dapat mulai beroperasi tepat waktu. Sampai saat ini Len Indusri sudah cukup baik. Dan itu sudah terbukti, kita sudah bekerjasama puluhan tahun di bidang perkeretaapian. Saya berpesan bahwa dengan adanya sistem moving block yang kita kembangkan ini mudah-mudahan Len bisa kembali ke tujuan awalnya. Yang diharapkan, Len tidak hanya melakukan instalasi, namun Len bisa mengembangkan sistem atau produknya sendiri hingga suatu hari nanti secara internasional bisa diakui dan dipergunakan meluas tidak hanya di Indonesia, bahkan ke Asia hingga Eropa,” ujar Ferdian.

Baca Juga: Industri Perlu Optimalkan Teknologi Kelola Limbah

Direktur Operasi II PT Len Industri (Persero), Linus Andor Mulana S. menyambut dengan optimisme pernyataan tersebut, “Kami akan melakukan yang terbaik dalam pengerjaan sistem operasi di LRT Jabodebek ini. Pandemi sekarang memberikan sedikit pengaruh bagi tim, yaitu penyelesaian pekerjaan menjadi sedikit terhambat, karena pada dasarnya pekerjaan signaling bisa dimulai jika pekerjaan ruang lingkup lainnya sudah selesai. Namun secara overall, kami tidak merasa ada dampak yang signifikan terhadap pekerjaan kami.”

“Dalam teknologi persinyalan, Len memiliki produk persinyalan terbaru berupa sistem interlocking SiLSafe4000 dan SiLSafe5000. Keduanya ibaratnya adalah prosesor dari sebuah sistem persinyalan, dan keduanya sudah memiliki sertifikasi SIL-4 Cenelec (Safety Integrity Level). Software-nya juga sudah dikembangkan sendiri oleh Len. SiLSafe5000 mulai diterapkan di APMS Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta pada tahun 2016, dan diuji cobakan skema full driverless tahun 2020 ini. Keunggulan interlocking Len yang bersifat open platform memudahkan integrasi sistem dengan berbagai interloking yang ada di dunia,” imbuh Linus.

Ferdian juga mengatakan bahwa kolaborasi 4 BUMN (Adhi Karya, Len Industri, INKA, KAI) sekarang ini sudah bagus. Mengejar tahapan seperti saat ini pun sudah bagus dan sudah jauh lebih advance dari tahun-tahun sebelumnya.

Ke depannya kolaborasi seperti ini semakin diharapkan karena sistem yang akan dipergunakan di LRT adalah moving block. Di mana sistem ini tidak hanya memiliki interkoneksi sinyal dan prasarana, namun juga integrasi dengan pergerakan kereta, buka tutupnya pintu PSD (Platform Screen Doors), pintu kereta, termasuk jika saat kondisi darurat harus bisa memutus aliran listrik menggunakan blue light station atau emergency cut-off. Itu adalah integrasi yang bisa dicapai dengan baik jika kerjasama keempat BUMN berjalan saling mendukung.

Baca Juga: RUU Larangan Minuman Beralkohol, Sanksi Penjara hingga Denda Rp1 Miliar

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x