ARAHKATA - Dunia maya sedang dihebohkan dengan kasus Aisha Weddings yang mempromosikan pernikahan anak dibawah umur.
Event Organizer (EO) Aisha Weddings menawarkan paket menikah di usia muda yaitu 12 hingga 21 tahun. Selain itu, Aisha Weddings juga menawarkan paket nikah sirih dan poligami.
Hal ini tentu bertentangan dengan kebijakan pemerintah dalam pencegahan usia muda.
Seperti yang diketahui, pernikahan anak dibawah umur memiliki beberapa dampak yang tidak baik bagi kesehatan salah satunya pada reproduksi wanita.
Selain itu, tercatat dalam Undang-undang Perkawinan idealnya umur untuk menikah.
Baca Juga: Solo Geger! Dua Putri Raja Paku Buwono Terkurung di Kraton
Nah, lalu pada umur berapa sih idealnya untuk menikah?
Arahkata merangkum dari berbagai sumber, jika dilihat dari Undang-undang Perkawinan tahun 1974, usia minimum seorang perempuan untuk menikah adalah 16 tahun. Sedangkan untuk pria adalah 18 tahun.
Namun, menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), seorang wanita akan lebih siap jika menikah di atas usia 20 tahun.
Hal itu berdasarkan kesehatan reproduksi wanita di mana untuk menjadi seorang ibu lebih baik mulai usai 20 tahun, sedangkan pria usia 25 tahun.
Baca Juga: Kasih Sembako dan Masker, Wakapolres Bekasi Sambangi Kampung Tangguh Jaya
Jika menikah pada usia diatas 20 tahun, kebanyakan para wanita sudah menyelesaikan pendidikannya dan memiliki karir serta bisa hidup mandiri terpisah dari orang tua.
Menurut penelitian dari The National Center for Health Statistics, pernikahan yang dilakukan di usia cukup muda, antara 12 hingga 21 tahun, memiliki risiko tiga kali lebih vanyak berakhir dengan perceraian dibandingkan dengan pernikahan pada usia yang lebih matang.
Usia bukan menjadi ukuran utama untuk menikah. Banyak yang harus disiapkan untuk menikah. Mulai dari kesiapan mental serta fisik yang menentukan utuhnya rumah tangga.***