Sedih Bisa Jadi Tanda Depresi, Kenali Cirinya

- 31 Januari 2021, 14:57 WIB
Ilustrasi depresi akibat putus cinta./Unsplash/Priscilla Du Preez/
Ilustrasi depresi akibat putus cinta./Unsplash/Priscilla Du Preez/ /

ARAHKATA - Hidup manusia berputar bak roda. Terkadang senang, ada kalanya sedih. Tak heran, itu bagian dari hidup. Berjalan beriringan, bersama bahagia, terkejut hingga kecewa.

Kesedihan adalah emosi manusia yang dirasakan semua orang pada waktu-waktu tertentu selama hidupnya. Merasa sedih adalah reaksi alami terhadap situasi yang menyebabkan gangguan atau rasa sakit emosional.

Ada berbagai tingkat kesedihan. Tetapi seperti emosi lainnya, kesedihan bersifat sementara dan memudar seiring waktu. Dengan cara ini, kesedihan berbeda dengan depresi.

Baca Juga: WandaVision, Kisah Superhero Marvel Berbalut Drama Romantis

Kesedihan secara umum terjadi akibat emosi sementara yang terpicu akibat suatu kejadian atau munculnya sebuah perasaan. Kerap kali datang dan pergi mendadak, juga singkat.

Namun ada beberapa kesedihan yang ternyata merupakan tanda dari depresi, diwartakan The Huffington Post. Bahkan, bentuknya bisa menjadi kecemasan yang parah, inilah saatnya untuk mengatasi situasinya.

Perlu diingat, depresi adalah penyakit mental jangka panjang. Ini merusak fungsi sosial, pekerjaan, dan area penting lainnya. Jika tidak diobati, gejala depresi bisa berlangsung lama. Anda harus ketahui bahwa depresi adalah penyakit mental, bukan emosi.
Depresi membuat seseorang tidak bisa berpikir jernih. Bahkan, membuat Anda menjadi tidak produktif.

Baca Juga: Main Motor Cross, Judika Banjir Pujian

Perbedaan depresi dengan sedih bisa dilihat dari cara Anda mengatasinya. Jika Anda tengah sedih, biasanya Anda akan orang untuk mencurahkan isi hati atau oikiran, juga kenyamanan pada teman dan keluarganya.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x