Vaksin Sinovac dan Vaksin Nusantara, Mana yang Kamu Pilih?

- 17 Februari 2021, 14:40 WIB
Ilustrasi vaksin Nusantara dan Sinovac
Ilustrasi vaksin Nusantara dan Sinovac /Arahkata/

Vaksinasi memicu kekebalan tubuh. Dengan menyebabkan sistem kekebalan tubuh penerima, bereaksi terhadap antigen yang terkandung dalam vaksin virus corona.

Reaksi lokal dan sistemik seperti nyeri pada tempat suntikan atau demam dapat terjadi sebagai bagian dari respons imun.

Vaksin yang berkualitas adalah vaksin yang menimbulkan reaksi ringan seminimal mungkin, namun tetap memicu respons imun terbaik. Frekuensi terjadinya reaksi ringan vaksinasi ditentukan oleh jenis vaksin.

Pasca disuntik vaksin virus corona, kita tetap harus patuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, mengenakan masker, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Kemarin Selasa, 16 Februari 2021 Rumah Sakit Karyadi bekerjasama dengan Universitas Diponegoro menggelar Vaksin Nusantara.

Tahapannya kini masuk uji klinis tahap 2. Vaksin ini berbeda dengan vaksin sebelumnya. Mengubah sel darah putih penderita manjadi vaksin.

Baca Juga: Sensasi Kelahiran Anak, Fiersa Besari : Deg-degannya Mengalahkan Ijab Kabul

Vaksin berasal dari sel dendritik autolog (komponen dari sel darah putih), yang dipaparkan dengan antigen protein S dari SAR-CoV-2. Sel dendritik yang telah mengenal antigen akan diinjeksikan ke dalam tubuh kembali.

Di dalam tubuh, sel dendritik tersebut akan memicu sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap SAR- CoV-2.

Hal ini masih memicu kontroversi, dan pemerintah masih terus mengupayakan jalan terbaik untuk memutus mata rantai covid-19.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah