Menurut Dr. Ines Atmosukarto seorang peneliti sekaligus Chief Executive Officer dan Chief Scientific Officer untuk Lipotek, mengatakan dalam akun twitternya karena vaksinasi memerlukan purifikasi sel darah putih tentunya harus ada lab dan peralatan khusus yang diijinkan memanipulasi sel manusia ex Vivo.
"Kemudian sel dendritik itu diperkenalkan dengan 'antigen' yang belum dijelaskan asalnya untuk vaksin Nusantara," tuitnya lagi.*** (Nur)