5 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Budi Daya Anggrek

- 27 Februari 2021, 14:18 WIB
Sumber pustaka pertanian.blogspot
Sumber pustaka pertanian.blogspot /Arahkata

1. Disiram saja, tidak perlu dipupuk. Sebenarnya fungsi media tanam bagi anggrek hanya sebatas mengatur tegaknya tanaman. Tidak seperti anggapan yang ada selama ini bahwa media tanam juga menyuplai bahan makanan untuk anggrek.

Untuk menyuplai makanan perlu pupuk dengan kandungan lengkap, seperti Vitabloom, Hyponex, Gandasil, dan NPK. Pupuk tersebut diberikan lewat penyemprotan atau penaburan pada media tanam.

Pupuk tabur yang dipilih sebaiknya bersifat slow release atau tidak mudah larut. Keistimewaan pupuk ini adalah pengeluaran kandungan makanannya terkontrol sesuai dengan konsentrasi yang dibutuhkan media.

Berbeda dengan pupuk yang tidak bersifat slow release. Unsur hara yang terkandung dalam pupuk ini mudah terbuang jika disiram air berlebihan. Bahkan bisa meracuni tanaman, jika konsentrasinya terlampau tinggi.

2. Menyiram secara berlebihan.
Anggapan anggrek perlu banyak air sehingga harus disiram berlebihan setiap hari adalah keliru.

Yang benar adalah anggrek memerlukan kondisi kelembaban yang tinggi namun tidak boleh terlampau basah.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyiraman anggrek adalah frekuensi pemberian air, intensitas cahaya matahari, sirkulasi udara, dan jenis media tanam.

Rata-rata dalam sehari hanya dilakukan penyiraman sebanyak dua kali, pagi dan sore.

3. Anggrek hanya memerlukan sedikit sinar matahari.
Sebagian besar tanaman anggrek tidak memerlukan intensitas cahaya matahari secara penuh.

Para pemula biasanya tinggal memasang paranet sesuai dengan kebutuhan tanaman. Namun yang terjadi, anggrek tetap saja mogok berbunga. Satu hal yang dilupakan adalah faktor lama penyinaran.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x