5 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Budi Daya Anggrek

- 27 Februari 2021, 14:18 WIB
Sumber pustaka pertanian.blogspot
Sumber pustaka pertanian.blogspot /Arahkata

Mungkin anggrek yang dipelihara hanya menerima cahaya matahari kurang dari enam jam dalam sehari, padahal kebutuhan panjang penyinaran berkisar duabelas sampai enambelas jam, sehingga perlu dicari lokasi lain yang mendapat penyinaran penuh dari pagi hingga petang.

4. Anggrek dirangsang terus-menerus dengan pupuk bunga.
Pemupukan terus menerus dengan perangsang bunga justru bisa berakibat fatal karena tanaman tidak diberi kesempatan untuk menumbuhkan tunas daun baru.

Baca Juga: Puluhan Wartawan Pingsan Setelah Divaksin Covid-19, Ini Tanggapan Kemenkes

Yang terjadi justru daun-daun tua dipaksa berfotosintesis dan energinya dipakai untuk pembungaan. Akibatnya semakin lama sel-sel tua pada tanaman anggrek mati.

Karena tunas mudanya tidak kunjung tumbuh, cadangan makanan yang ada pada batang semu dikerahkan seluruhnya hanya untuk pembungaan.

Akhirnya tanaman lemah, kehabisan energi, lalu mati. Berarti untuk menjaga kesehatan tanaman harus dibuat keseimbangan antara pertumbuhan bunga dan pertumbuhan tunas daun.

Caranya pupuklah tanaman dengan komposisi unsur hara yang seimbang, baik untuk keperluan pembungaan maupun untuk pertumbuhan tunas muda.

5. Penaburan pupuk pada media tanam.
Menaburkan pupuk secara langsung pada media tanam justru membuat anggrek busuk dan kering.

Sebab sewaktu penyiraman, sebagian besar pupuknya terlarut dalam air dan meracuni tanaman. Mungkin hal ini tidak disadari oleh para hobiis pemula, sehingga sampai sekarang pun masih banyak yang melakukannya.

Pemupukan sebaiknya dilakukan lewat penyemprotan di bagian bawah daun. Penggunaan pupuk tabur bisa dilakukan asalkan pupuk yang digunakan bersifat slow release seperti Dekastar dan Dekaform. pupuk jenis ini biasanya tahan digunakan hingga enam sampai duabelas bulan.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x