Simak! Beberapa Saran Untuk Mengurangi Risiko KIPI Saat Vaksinasi Covid-19

- 28 Februari 2021, 11:19 WIB
Pejabat pelaksana Wali Kota Cimahi Letkol Inf. (Purn.) Ngatiyana meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi tahap II Kota Cimahi yang berlangsung di Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi.   
Pejabat pelaksana Wali Kota Cimahi Letkol Inf. (Purn.) Ngatiyana meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi tahap II Kota Cimahi yang berlangsung di Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi.   /humas kota cimahi/

ARAHKATA - Pemerintah membantah tudingan adanya puluhan wartawan yang pingsan setelah menerima vaksinasi Covid-19. Namun, diakui ada sekitar 5 awak media yang menjalani observasi karena mengalami keluhan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Ketua Komnas KIPI, Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K) beberapa waktu lalu melaporkan hingga saat ini tidak ditemukan efek yang serius terkait vaksinasi Covid-19.

Beberapa efek samping yang ditemukan hanya kategori ringan seperti mual, susah bernapas, hingga nyeri di titik penyuntikan, dan itu sesuai dengan hasil uji klinis yang dilakukan terhadap vaksin Coronavax buatan Sinovac yang dipakai saat ini.

Baca Juga: Ditahan KPK, Nurdin Abdullah Buka Suara

Lalu ada beberapa saran untuk mengurangi risiko KIPI:

1. Jangan begadang

Kurang tidur menyebabkan gangguan pada bioritme tubuh. Pelepasan 'hormon stres' kortisol meningkat, menyebabkan tekanan darah cenderung meningkat dan tubuh terasa lemas.

Dokter jantung dari RS Siloam Karawaci, dr Vito A Damay, SpJP(K) mengatakan, "efek lemas dan lelah yang dialami setelah begadang itu dirasakan sebagai 'drop', 'kurang fit' dan diasumsikan sebagian orang karena tekanan darah turun," katanya.

Selain bisa membuat tubuh terasa lemas, kurang tidur juga menyebabkan seseorang mudah jatuh sakit. Apabila saat vaksinasi kondisinya drop, misal demam, dampaknya malah tidak jadi vaksin atau ditunda.

2. Pastikan sudah makan

Salah satu penyebab munculnya keluhan pada beberapa awak media yang menjalani vaksinasi Covid-19 adalah tidak sempat sarapan atau makan siang.

Dikalangan wartawan, deadline yang ketat dan ritme yang serba cepat terkadang memang mengganggu pola makan.

Baca Juga: Bansos 2021 Turun, Begini Cara Daftar di dtks.kemensos.go.id

Untuk awak media yang akan mendapat vaksinasi Covid-19 disarankan untuk makan terlebih dahulu dan istirahat yang cukup sebelum datang ke lokasi vaksinasi.

3. Hindari kopi

Selain harus sudah sarapan atau makan siang, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang merangsang lambung. Sensitivitas tiap orang berbeda-beda, ada yang tidak tahan pedas maupun asam, sehingga pantangannya juga berbeda.

Berbagai keluhan terkait pencernaan seperti diare dan mulas sangat sering dipicu oleh salah makan. Demikian juga asupan kafein, sering memicu berbagai keluhan pada individu yang sensitif.

Kafein juga bisa mempengaruhi tekanan darah dan bisa saja membatalkan vaksinasi dalam proses screening.

Maka dari itu, hindari makanan atau minuman yang mengandung kafein terlebih dahulu. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Jawaban Polisi Soal Kerumunan di Kunjungan Presiden Jokowi ke NTT

4. Rileks

Ketua Komnas KIPI, Prof Hingky menyebutkan 64 persen KIPI yang dilaporkan termasuk dalam kategori immunization stress related respons.

Keluhan yang muncul tidak berhubungan dengan kandungan vaksin, melainkan karena cemas selama mengikuti proses vaksinasi.

Terlalu bersemangat atau terlalu takut bisa saja mempengaruhi respons tubuh terhadap vaksin. Sebaiknya hal ini diatasi agar tidak menggagalkan vaksinasi.

5. Sempatkan check up

Dalam screening, pemeriksaan secara langsung umumnya hanya sebatas cek tensi atau tekanan darah. Selebihnya, penerima vaksin hanya menjalani wawancara atau mengisi formulir yang menanyakan apakah mereka punya riwayat atau kondisi tertentu.

Masalahnya, tidak semua orang tau persis kondisi kesehatannya. Sebagai contoh, penerima vaksin mengalami reaksi alergi karena tidak pernah periksa sebelumnya sehingga tidak menyadari dirinya punya risiko.

Baca Juga: Sebelum Ditangkap, Nurdin Abdullah Sempat lantik Kepala Daerah

Demikian juga, banyak tenaga kesehatan usia muda yang baru mengetahui dirinya punya hipertensi saat menjalani screening sebelum vaksinasi Covid-19.

Karena itu, sebaiknya melakukan medical check up terlebih dahulu jika memang ada waktu dan fasilitas.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah