"Kami dapat merawat pasien ini secara konservatif di rumah," katanya.
Baca Juga: Waspada Omicron, Indonesia Tutup Pintu untuk WN Afrika
Coetzee, yang juga di Komite Penasihat Menteri untuk Vaksin, mengatakan tidak seperti varian Delta, pasien belum melaporkan kehilangan penciuman atau rasa dan tidak ada penurunan besar dalam kadar oksigen dengan varian baru.
Pengalamannya sejauh ini adalah bahwa varian tersebut lebih mempengaruhi orang yang berusia 40 tahun atau lebih muda.
Hampir setengah dari pasien dengan gejala Omicron yang dirawatnya juga belum divaksinasi.
Baca Juga: Omicron Lebih Bahaya dari Delta, Rentan Orang yang Belum Vaksin
"Keluhan klinis yang paling dominan adalah kelelahan yang parah selama satu atau dua hari. Kata mereka, sakit kepala dan tubuh pegal-pegal," bebernya.***