Cara Aman dari Paparan COVID-19 dengan Tiga Hal Berikut Menurut Ahli

- 2 Maret 2022, 12:05 WIB
Ilustrasi Omicron:  Ciri-ciri varian Omicron harus dikenali oleh masyarakat agar mudah melakukan pengobatan dan melakukan isolasi mandiri
Ilustrasi Omicron: Ciri-ciri varian Omicron harus dikenali oleh masyarakat agar mudah melakukan pengobatan dan melakukan isolasi mandiri /satgas covid-19

ARAHKATA - Pandemi COVID-19 masih menjadi persoalan yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Menurut Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyatakan kegiatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 harus dilakukan dalam koridor yang aman.

Setidaknya ada tiga hal fundamental agar masyarakat terhindar dari paparan COVID-19.

Baca Juga: Kapan Gejala Akan Muncul Saat Kita Terpapar COVID-19 Varian Omicron?

"Untuk itu, terdapat setidaknya tiga modal dasar yaitu vaksinasi, protokol kesehatan dan ketahanan fasilitas kesehatan agar kita memasuki transisi menuju masyarakat yang produktif dan aman COVID-19," kata Wiku Selasa, 1 Maret 2022.

Wiku menyatakan, berkat berbagai upaya penanggulangan yang sudah dilakukan, beberapa negara di dunia sudah mulai melonggarkan peraturan COVID-19.

Hal itu, didasari oleh keputusan negara-negara tersebut untuk menyejajarkan COVID-19 dengan penyakit pernafasan lainnya.

Baca Juga: Jaga Kesehatan! Waspada dengan 6 Gejala Tipes Berikut Ini

Negara-negara tersebut di antaranya adalah Inggris, Swedia dan Norwegia.

"Indonesia bisa berkaca sudah sejauh mana kita telah siap untuk transisi menuju pelaksanaan kegiatan masyarakat yang aman COVID-19," jelasnya.

Apabila dilihat dari kondisi kasus, terang Wiku, saat ini kondisi kasus di Indonesia sudah mulai menunjukkan sedikit penurunan setelah sebelumnya meningkat tajam bahkan lebih tinggi dibanding gelombang kedua.

Baca Juga: 5 Teh Ini Bisa Redakan Gejala Omicron, Batuk dan Sakit Tenggorokan Menurut Pakar

Sementara angka kematian meskipun naik mengikuti tren kenaikan kasus, kenaikannya masih jauh lebih rendah dibanding gelombang kedua.

Wiku mengatakan hingga saat ini tingkat bed occupancy rate (BOR) rumah sakit secara nasional juga lebih rendah dibanding gelombang sebelumnya.

"Per 28 Februari 2022 persentase BOR sudah menunjukkan tren penurunan dan berada pada angka 34,92 persen," jelasnya.

Baca Juga: Vaksinasi Lengkap Terbukti Cegah Gejala Berat hingga Kematian Kata Kemenkes

Sedangkan untuk cakupan vaksinasi dosis lengkap di Indonesia sudah hampir mencapai 70 persen dari sasaran yang ditetapkan Kementrian Kesehatan.

"Angka itu, sudah tergolong tinggi, namun mengingat adanya telaah kekebalan komunitas yang telah dilakukan kita masih harus terus meningkatkan cakupan vaksin booster," lanjutnya.

Menurut Wiku, kekebalan komunitas harus dipastikan tetap tinggi meskipun cakupan vaksinasi sudah memadai.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah