4 Tips Menyusui Meski Ibu Bekerja, Mudah Banget!

- 22 Mei 2022, 22:03 WIB
Ilustrasi ibu menyusui.
Ilustrasi ibu menyusui. /ANTARA/Denpasar Update

ARAHKATA - Menyusui adalah proses yang membahagiakan sekaligus menantang bagi ibu.

Selain memberikan manfaat, menyusui merupakan proses yang penting untuk ibu dan bayi.

Menyusui adalah kunci utama pemenuhan nutrisi bagi bayi baru lahir.

Baca Juga: Terapkan Pola Makan Sehat, Berikut Waktu Terbaik Makan Pagi, Siang dan Malam

Namun, tidak semua ibu dapat menyusui bayinya secara langsung.

Masalah ini biasanya dialami oleh ibu bekerja, yang wajib kerja setelah melalui cuti hamil dan melahirkan.

Kekhawatiran ibu yang diharuskan bekerja berawal dari kurang intensnya waktu menyusui si kecil.

Baca Juga: Ikuti Jejak Sang Ayah, Gus Miftah Ungkap Azka Corbuzier Akan Mualaf Bulan Ini!

Ibu dapat menyusui langsung di tengah waktu istirahat kantor jika tempat kerja dengan rumah tidak terlalu jauh.

Namun, sulit bagi ibu yang bekerja di kantor dengan jarak cukup jauh dari rumah, ditambah jam kerja yang cukup lama.

Oleh sebab itu, penting bagi seorang ibu menyusui tetap dapat menyusui bayinya meski tetap bekerja.

Baca Juga: Wah Selamat! Maudy Ayunda Resmi Menikah Hari Ini

Berikut tips cara menyusui meskipun tetap bekerja yang dikutip dari Indian Express oleh ARAHKATA pada Minggu 22 Mei 2022.

1. Pompa ASI
Melakukan pompa ASI sangat dianjurkan agar ibu dapat menyimpan cadangan ASI Perah (ASIP) di rumah saat ibu harus bekerja di luar.

Memompa ASI juga sangat membantu ibu untuk terus memproduksi ASI meskipun tidak menyusui langsung.

Baca Juga: Baru Bebas Lepas Masker, Amerika Kembali Duduki Posisi Pertama Kasus Covid-19

Ibu juga dianjurkan untuk selalu memerah ASI di kantor setiap 2-3 jam sekali.

Simpan ASIP dalam botol steril dan tas khusus agar dapat menjamin higienitasnya.

2. Melatih bayi menyusu dengan media lain
Sangat dianjurkan bagi bayi untuk langsung menyusu pada payudara ibu.

Baca Juga: Proyek Trans Papua Barat Jalur Mameh-Windesi Lanjut 36 Km Tahun Ini

Namun, jika ibu tidak dapat memberikan langsung dengan alasan bekerja, maka dapat diganti dengan botol yang sesuai, disarankan memiliki dot menyerupai puting ibu.

Bayi juga bisa menyusu dengan bantuan pipet cangkir yang dimodifikasi.

3. Berdiskusi dengan Manajer
Selama kehamilan, ibu dapat mempersiapkan masa menyusui dengan manajer. ibu berhak memberitahu manajer untuk meminta waktu saat istirahat untuk pumping (memerah ASI).

Baca Juga: Waspada! Kasus Cacar Monyet Bisa Menular dari Seks

4. . Ikuti jadwal makan
Disarankan agar para ibu idealnya memompa setiap 2,5 hingga 3 jam atau tiga kali dalam 8 jam per hari kerja.

Jadi, jadwalkan waktu Ibu untuk memompa dengan tepat. Frekuensi pemompaan dapat dikurangi seiring bertambahnya usia bayi.

Untuk bayi di atas 6 bulan, sudah dapat mengganti ASI dengan sufor atau makanan pendamping ASI.

Baca Juga: Segini Jumlah Jemaah Haji Indonesia yang Akan Berangkat ke Tanah Suci

Jadi, ASI tidak lagi menjadi yang utama dalam pemenuhan gizi bayi.

5. Jaga kesehatan
Selain manajemen waktu untuk memerah ASIP, jagalah kesehatan dengan baik.

Makanlah makanan bergizi dan banyak cairan, lakukan latihan fisik dan luangkan waktu untuk memanjakan diri dari rutinitas.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah