7 Tips Mencegah Penyakit Jantung Pada Anak dan Dewasa

- 11 Juli 2022, 16:22 WIB
Ilustrasi sakit jantung dan gejala-gejalanya.
Ilustrasi sakit jantung dan gejala-gejalanya. /Alodokter/

Dengan demikian, faktor risiko kardiovaskular sudah dapat dideteksi pada masa anak dan remaja yang sangat terkait dengan progresivitas proses aterosklerosis pada usia remaja dan dewasa.

Oleh karena itu, deteksi faktor risiko kardiovaskular secara individual dan intervensi pada masa anak dan remaja merupakan strategi yang sangat penting untuk menurunkan risiko PKV pada usia dewasa.

Baca Juga: Ternyata Ini Obat Segala Macam Penyakit kata dr. Zaidul Akbar

Menurut WHO di Indonesia tahun 2016, penyakit jantung merupakan 35 persen dari seluruh kematian yang jumlahnya 1.863 ribu, disusul dengan kanker (12 persen) dan penyakit tidak menular lainnya.

Prof. Dr. dr. Sukman Tulus Putra, SpA(K) mengatakan bahwa meskipun belum ada penelitian epidemiologis yang menyeluruh di Indonesia.

Namun beberapa penelitian pada anak-anak sekolah menunjukkan tingginya faktor risiko kardiovaskular pada anak.

Baca Juga: Ternyata Ini Obat Segala Macam Penyakit kata dr. Zaidul Akbar

Identifikasi dan intervensi terhadap faktor-faktor tersebut pada anak dan remaja merupakan upaya untuk mencegah dan menurunkan kejadian PKV termasuk penyakit jantung koroner.

Dalam hal PKV yang penyebabnya akibat proses aterosklerosis maka makin banyak terdapat faktor risiko akan makin tinggi angka morbiditas dan mortalitas akibat PKV.

Faktor risiko kardiovaskular dikelompokkan dalam 3 kelompok, yakni: faktor risiko yang dapat diubah (modifiable/ changeable), disebut juga sebagai faktor risiko tradisional.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x