ARAHKATA - Ferry Irawan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap sang istri, Venna Melinda dan telah ditahan.
Ferry Irawan terus berusaha mendapatkan maaf dari istrinya, Venna Melinda.
Bahkan ada momen ketika Ferry Irawan bersimpuh di depan Venna Melinda sambil memohon maaf.
Baca Juga: Venna Melinda Ngaku Ferry Irawan Ancam Sebarkan Video Intim
Hal ini diceritakan Venna dalam jumpa pers yang digelar pada Rabu 1 Februari 2023 di kawasan Jakarta Selatan.
Venna Melinda mengatakan momen Ferry Irawan bersimpuh di kakinya terjadi pada Polda Jawa Timur pada 9 Januari 2023. Ketika itu anak keduanya, Athalla Naufal, menyaksikan kejadian tersebut.
"Saya tanya, 'Apa minta maaf kamu? Atas perbuatan apa minta maaf?' Kemudian dia (Ferry Irawan) bersujud, dia bersimpuh dia bilang, 'Mena, Abi orang kecil, Abi orang miskin, maafin Abi'," kata Venna.
Baca Juga: Venna Melinda Ancam Balik Akan Bongkar Rahasia Ferry Irawan
"Langsung saya bilang, 'Abi, nggak ada hubungannya sama orang kecil dan miskin'. Orang tidak melihat itu. 'Abi akui Abi sakiti saya sampai saya sakit tulang rusuknya?'," lanjutnya.
Venna Melinda menyebut Ferry Irawan sempat terdiam. Ia kemudian meminta Ferry agar mengakui perlakuan kasarnya, seperti mendorong hingga menekan bagian kepala.
"Lalu, 'Abi akui tekan saya sampai saya nggak bisa gerak. Tolong Abi akui itu'. Dia diam, 'Iya, Abi akui'," kata Venna Melinda.
Baca Juga: Keluarga Ferry Irawan Minta Bukti Visum, Begini Tanggapan Kuasa Hukum Venna Melinda
Menurutnya pernyataan itu berbeda dengan yang disampaikan Ferry Irawan ke keluarganya. Venna menyebut Ferry berbohong.
Kebohongan itu disebut membuat keluarga Ferry Irawan menerima cerita yang keliru.
"Semua tergantung Ferry irawan, kalau dia suami yang khilaf, dia akan minta maaf dari awal. Keluarganya juga akan minta maaf," kata Venna Melinda.
Baca Juga: Keluarga Ferry Irawan Minta Bukti Visum, Begini Tanggapan Kuasa Hukum Venna Melinda
"Tapi saat dia berbohong, saya yakin dia bukan orang yang punya hati nurani. Biar pengadilan yang akan menentukan hukumannya," lanjutnya.***